LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau mengingatkan masyarakat yang ditinggal di sepanjang Sungai Kampar agar meningkatkan kewaspadaan.
Imbauan ini disampaikan BPBD Riau menyusul dibukanya pintu air waduk PLTA Koto Kampar, Senin (9/12/2019) sore.
“Pintu waduk PLTA Koto Panjang dibuka sekitar 30 sentimeter. Kita imbau warga yang tinggal di bantaran Sungai Kampar agar meningkatkan kewaspadaanya,” kata Kepala BPBD Riau, Edwar Sanger, Senin.
Edwar mengungkapkan, saat ini BPBD tengah melakukan penanganan bencana banjir di wilayah Kabupaten Rokan Hulu.
Meski di sejumlah titik yang sebelumnya sempat terendam banjir saat ini sudah surut, namun di beberapa titik air masih mengenangi permukiman warga. Di antaranya di Kecamatan Bonai Darussalam.
“Kontur wilayah yang memang rendah sehingga menjadi tempat tergenangnya air luapan sungai. Tim BPBD Rokan Hulu masih melakukan koordinasi dengan pihak Kecamatan Bonai Darussalam dan juga pihak relawan yang siap untuk melakukan penanganan saat terjadi bencana,” ujarnya.
Di Desa Kasang Padang, Kecamatan Bonai Darussalam saat ini terpantau ketinggian air antara lebih kurang 15 sampai 25 cm.
Namun yang lebih parah, akibat banjir yang terjadi sejak beberapa hari belakangan ini, menyebabkan jalan lintas dari Kota Duri menuju Kecamatan Bonai Darussalam terputus.
“Sungai di Rokan Hulu sedang dalam status Siaga Banjir. Khususnya Sungai Rokan dan Sungai Batang Sosa,” sebutnya.
Selain di Rohul saat ini di Kabupaten Pelalawan juga telah menetapkan Status Siaga Bencana Banjir. Debit air sungai di Kabupaten Pelalawan mengalami peningkatan.
Pihak mengimbau warga sekitar DAS Kabupaten Pelalawan untuk lebih waspada dan berhati-hati untuk melakukan aktivitas. Karena arus sungai lebih deras dibanding saat sungai kondisi normal. (*)