LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Ketua Komisi IV DPRD Riau, salah satunya membidangi masalah infrastruktur, Parisman Ikhwan mengakui kalau perbaikan jembatan Siak IV hanya dilakukan dengan merigit bagian oprit yang mengalami penurunan. Karena struktur jembatan tidak mengalami penurunan atau kerusakan.
“Kita sudah coba tanyakan, memang opritnya mengalami penurunan. Sebelumnya jembatan Siak IV itu dibangun dengan menggunakan tiang pancang. Tapi karena kurang dana, tidak jadi tiang pancang. Ditambah tanah rawa sehingga oprit turun. Tapi perbaikan masih tanggung jawab kontraktor karena masih masa pemeliharaan,” jelasnya.
Lebih jauh disampaikan, sistim rigit yang akan dilakukan adalah dengan dilakukan pembetonan diikuti dengan pembesian yang tinggi.
“Kita sebelumnya sudah minta pada Dinas PUPR, pak Dadang untuk dipancang saja. Tapi karena tidak masuk dalam mata anggaran baru, jadi dia hanya dirigit aja,” tambahnya.
Disampaikan juga oleh Ketua Gapensi Riau ini, apa yang terjadi ini merupakan pelajaran berharga. Dimana ke depannya, kalau membangun baik itu jembatan atau jalan dan sebagainya, harus berdasarkan anggaran yang ada tersedia.
“Misalnya, dana hanya ada untuk bangun sepanjang 5 km jalan, yah segitu yang dilakukan. Jangan paksakan membangun dengan panjang yang lebih,” katanya. (MCR)