LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – PT Pertamina (Persero) mengaku akan langsung melakukan pengeboran 44 sumur di blok rokan pada 2021, pasca alih kelola dari PT Chevron Pacific Indonesia.
Terkait hal tersebut, Pemerintah provinsi (Pemprov) Riau mengaku sudah siap untuk ikut andil dalam pengelolaan ladang minyak yang ada di provinsi Riau tersebut.
Kepala dinas Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) Riau, Indra Agus Lukman mengatakan, jika nanti sudah dikelola oleh pihak Pertamina. Maka daerah tempat dimana ladang minyak tersebut berada bisa ikut mengelola, namun tetap yang menentukan adalah pihak Pertamina.
“Tentunya yang boleh ikut mengelola itu adalah yang mempunyai kemampuan, yang sudah memiliki pengalaman. Untuk itu, kami sudah menyiapkan beberapa BUMD yang bisa ikut mengelola, nanti pihak Pertamina hanya tinggal memilih saja,” katanya.
Namun demikian, pihaknya tidak mau terlalu jauh mempersiapkan pengelolaan blok rokan tersebut, pasalnya saat ini baik pemerintah pusat maupun daerah masih memfokuskan penangangan virus corona.
“Semua persiapan yang dilakukan baru bisa berproses ketika sudah beralih. Kalau sekarang kita tunggu saja proses peralihan itu. Karena masih fokus menangani virus corona,” sebutnya.
Menurut Indra, meskipun terjadi alih kelola, namun tidak akan mengubah secara keseluruhan posisi para pekerja atau karyawan yang ada saat ini.
“Rata-rata karyawan Chevron saat ini adalah anak Riau, dan pak Gubernur juga sudah bertemu dengan pihak direktur Pertamina dan mengatakan bahwa saat alih kelola nanti tidak akan mengubah tenaga kerjanya (karyawan, red). Tenaga kerjanya tetap,” sebutnya. (MCR)