LAMANRIAU.COM, JAKARTA – Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, kasus baru Covid-19 Indonesia relatif tinggi bahkan meledak dalam dua hari berturut-turut sejak kemarin. Per hari ini 14 November 2020 kasus baru bertambah 5.272 orang.
Baca : Sudah 130 Dokter Indonesia Meniggal Dunia Akibat Covid-19
“Kasus aktifnya adalah 12,9 persen dan jumlah kasus sembuhnya 83,8 persen. Dan memang kondisi ini untuk kasus aktifnya memang lebih rendah daripada dunia, dan kasus sembuhnya juga lebih tinggi,” kata Wiku Adisasmito, Sabtu 14 November 2020.
Kasus kesembuhan bertambah 3.000 orang sehingga totalnya menjadi 388.094 orang. Sementara kasus kematian bertambah menjadi 15.148 orang.
“Namun kasus meninggalnya, seperti tadi sudah saya sampaikan mencapai 3,3 persen (15.148 orang) dan masih sedikit lebih tinggi daripada kasus meninggal di dunia yaitu 2,44 persen,” katanya.
Kemudian, kata Wiku, untuk zona merah ini perlu menjadi perhatian sebab jumlahnya bertambah menjadi 27 kabupaten/kota.
“Selain zonasi daerah ini, juga dominasi oleh kabupaten/kota dengan status resiko sedang atau orange yang mencapai 370 kabupaten/kota dan ini adalah jumlah yang sangat banyak,” lanjutnya.
Ini menurut Wiku, juga menunjukkan bahwa beberapa daerah masih merasa nyaman dalam kondisi (pandemi) ini. Padahal zona orange ini juga daerah yang berbahaya dan bisa pindah menjadi zona merah.
Penanganan Membaik
Sebelumnya, Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan bahwa penanganan kasus Covid-19 Indonesia membaik dalam dua bulan belakangan ini.
Doni Monardo menyatakan kasus aktif menurun hingga 7,07 persen selama satu bulan terakhir. Sementara kasus sembuh justru meningkat hingga 7,34 persen.
“Terjadi penurunan kasus aktif, kalau kita lihat data yang ada. Kasus aktif selama satu bulan terakhir ini telah turun 7,07 persen. Sedangkan angka kesembuhan pun mengalami peningkatan, yaitu sebesar 7,34 persen,” kata Doni Monardo.
Ia pun memberikan apresiasi kepada seluruh komponen masyarakat, pemerintah, ketua Satgas, relawan, tenaga kesehatan, dan TNI Polri yang telah bekerja sama dan bekerja keras dalam menangani pandemi ini.
“Kita harus memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak apakah relawan tenaga dokter dan kesehatan. Dan semuanya, yang telah selama delapan bulan terakhir bekerja keras untuk mengendalikan Covid-19 Tanah Air,” ucapnya. (AKN)