LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Komisi V DPRD Provinsi Riau dengan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Riau menggelar pembahasan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD Tahun 2021, Sabtu 14 November 2020.
Rapat dipimpin Ketua Komisi V, Eddy A Moh. Yatim bersama Wakil Ketua Komisi V Soniwati dan Sekretaris Hj Sulastri dan anggota Agung Nugroho, Arnita Sari, Sunaryo, dan Ade Hartati Rahmat. Sementara dari Dispora Riau turut hadir Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Bobby Rachmat bersama pejabat lainnya.
Rapat dengan pemaparan oleh Kadispora tentang rencana dan program tahun 2021 mendatang, termasuk persiapan pembinaan kepemudaan. Yang mana misi dan kewenangan Dispora dalam menyiapkan SDM muda dan berintegritas, berkualitas dan berdaya saing.
Termasuk memaparkan tentang persiapan event-event besar olahraga seperti Poprov Riau 2021 Kabupaten Kuantan Singingi dan PON Papua 2020 yang tertunda pelaksanaan menjadi tahun 2021 karena pandemi covid-19.
Agung Nugroho, anggota Komisi V meminta agar Dispora dan KONI agar dapat memperhatikan honor dan bonus agar atlet dapat berprestasi lebih tinggi lagi. “Saya ini dulunya atlet juga, jadi saya paham betul bagaimana tiap masanya kesejahteraan atlet-atlet yang memang hidup pada dunia olahraga ini. Bila perlu tambahkan anggarannya. Akan kita bahas dan bantu,” ujar Agung yang juga merupakan Ketua Pengprov Ikatan Motor Indonesia (IMI) Riau.
Sunaryo dalam tanggapannya meminta agar Dispora Riau betul-betul memperhatikan prestasi dan prestise karena ini membawa nama Riau pada kancah olahraga nasional. “Jadi jangan ada lagi berita yang muncul tentang tidak diperhatikannya kesejahteraan atlet, muncul berita daerah ini menginap di hotel bagus, tapi Riau miris dan lain-lain,” ujarnya.
Ketua Komisi V mengaku pihak komisi mendukung penuh semua kegiatan Dispora Riau karena ini salah satu pilar atau motor penggerak agar olahraga dan kepemudaan Riau maju dan berprestasi.
Pada rapat lanjutan terkait finalisasi penetuan anggaran yang disetujui untuk KONI serta Cabor terkait. Ketua Komisi V, Eddy Mohd Yatim mengatakan besaran anggaran yang diajukan KONI diverifikasi oleh BPKAD.
“Anggaran ini dikatakan cukup besar, tapi ini sesuai mengingat ada dua agenda besar yakni Poprov 2021 Kuansing dan PON 2021 Papua,” terangnya.
Anggota Komisi V Ade Hartati mengingatkan bahwa pembahasan anggaran ini adalah soal pertanggungjawabannya. “Jadi setiap anggaran benar-benar harus kita bahas dengan serius. Prestasi dan kesejahteraan atlet penting, tetapi lebih penting lagi pertanggungjawaban penggunaan anggarannya,” tutupnya. (ADV)