Perhimpunan Perniagaan Tanah Melayu Dideklarasikan

Melayu
Ketua Umum MKA LAMR Datuk Seri H. Al azhar dan Ketua Umum DPH LAMR Datuk Seri Syahril Abubakar membuka Selubung Hitung Mundur Blok Rokan, di Balai Adat Melayu Riau, Sabtu 21 November 2020.

LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Musyawarah Kerja (Musker) Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Tahun 2020 yang bertema Menegakkan Kedaulatan Adat telah berakhir Sabtu 21 November 2020 dan ditutup secara resmi oleh Timbalan Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat (MKA) LAMR Datuk Drs HR Marjohan Yusuf.

Musker LAMR tahun 2020 yang d ibuka secara resmi oleh Gubernur Riau Drs. H. Syamsuar, M.Si selaku Datuk Setia Amanah Masyarakat Adat Melayu Riau pada Jumat malam 20 November 2020, telah berhasil mengevaluasi perjalanan organisasi LAMR tahun 2019 dan 2020, menyusun program kerja LAMR tahun 2021, serta mengeluar sejumlah rekomendasi.

Baca : Gubri Buka Secara Resmi Musker LAMR Tahun 2020

Hasil Musker LAMR Tahun 2020 langsung d iserahkan Ketua Panitia Musker Datuk H. Khairul Zainal kepada Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAMR Datuk Seri Syahril Abubakar.

Pada acara pembukaan Musker LAMR tahun 2020, Jumat malam, juga berlangsung penabalan Penggawa Adat LAMR dan pemberian penghargaan dari LAMR dan Kapolda Riau Irjen. Pol Agung Setya Iman Efendi, S.H, S.IK, M.Si mewakili Satgas Covid-19 Provinsi Riau kepada konten creator video singkat Generasi Milenial, Patuhi Protokol Kesehatan Sungai Rawa Creative dari Desa Sungai Rawa, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak.

Sementara pada acara penutupan Musker LAMR 2020 serta deklarasi Perhimpunan Perniagaan Tanah Melayu (P2TM) dan pembukuan selubung Hitung Mundur Blok Rokan Kembali oleh Ketua Umum MKA dan DPH LAMR.

Naskah Deklarasi P2TM langsung d ibacakan oleh Ketua Umum DPH LAMR Datuk Seri Syahril Abubakar d i hadapan para pengurus LAMR dan d isaksikan oleh para  Ketua Umum MKA dan Ketua Umum DPH LAMR kabupaten/kota yang mengikuti acara penutupan Musker LAMR secara virtual.

“Dengan ini atas nama Majelis Kerapatan Adat dan Dewan Pimpinan Harian LAMR kami deklarasikan Perhimpunan Perniagaan Tanah Melayu (P2TM) untuk dapat mengembangkan, menumbuhkan peniaga-peniaga di Tanah Melayu yang kita banggakan ini,” kata Datuk Seri Syahril disambut aplaus para hadirin.

Diantara tokoh pendiri P2TM yang disebut Datuk Seri Syahril yaitu Datuk Seri H. Al azhar, Datuk Seri Syahril Abubakar, Datuk H. R. Marjohan Yusuf, Datuk H.R. Maizir Mit, Datuk H. Asral Rahman, Datuk H. Khairul Zainal, Datuk H. Dasril Maskar, Datuk Hermansyah, Datuk H. Hendry Munief, Datuk Febrila Praja, dan Puan Hj. Nurliah.

Datuk Seri Syahril Abubakar dalam kata elu-eluannya pada acara penutupan Musker LAMR mengatakan para pendiri P2TM diberikan waktu untuk menyusun pengurus P2TM kalau bisa sebelum berakhir bulan Desember 2020.

“Kami sudah punya pengurus yang lengkap tinggal pengukuhan dan penabalannya pada tahun 2021. Tahun kembalinya Blok Rokan, kita menyiapkan para peniaga, para saudagarnya untuk bersama-sama membangun perekonomian masyarakat Melayu dan masyarakat Riau pada umumnya,” kata Datuk Seri Syahril.

Usai menyampaikan kata elu-eluannya, Datuk Seri Syahril dan Ketua Umum MKA LAMR Datuk Seri H. Al azhar didampingi Timbalan Ketua Umum MKA LAMR Datuk H.R. Marjohan Yusuf, Sekretaris Umum MKA Datuk H. Taufik Ikram Jamil, anggota MKA Datuk Elmustian Rahman, Timbalan Ketua Umum DPH LAMR Datuk H. Asral Rahman, Datin Nuraini, dan Datuk H. Khairul Zainal tampil ke pentas untuk membuka selubung Hitung Mundur Blok Rokan Kembali.

Dipandu pebilang (pembawa acara) Datuk Hanafi Burhan dengan menghitung satu sampai tiga, kedua pimpinan teras LAMR ini menarik tali selubung Hitung Mundur Blok Rokan Kembali diiringi dengan tepuk tangan gemuruh dari hadirin yang hadir.
Setelah selubungnya terbuka terlihat kata-kata “9 bulan jelang Blok Rokan kembali. Berkhidmat untuk hak-hak adat”.

Ketua Umum MKA LAMR Datuk Seri H. Al azhar dalam petuah amanahnya antara lain mengatakan pelaksanaan Musker LAMR bukan saja karena kegiatan tersebut diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) LAMR, namun Musker dilaksanakan untuk memperoleh pikiran-pikiran yang bernas yang bisa dijadikan sebagai pedoman untuk melaksanakan roda organisasi.

“Jadi, bukan sekadar melaksanakan roda organisasi tetapi juga bagaimana LAMR menjadi lebih bermakna dirasakan kehadirannya oleh masyarakat Riau, oleh negeri ini, oleh anak kemenakan dimanapun berada,” kata Datuk Seri H. Al azhar. (rls)

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *