Polisi Ungkap Motif Penyerang Ustazd di Batam

Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Pol Harry Goldenhart.

LAMANRIAU.COM, BATAM – Polisi mengungkapkan motif tersangka H, pelaku penyerangan ustazd di Batam, karena sang pelaku tidak suka dengan kegiatan keagamaan.

Motif itu diketahui dari hasil pemeriksaan terhadap tersangka, dan diketahui tersangka yang sebelumnya dinyatakan memiliki gangguan jiwa telah sembuh.

“Dari keterangan tersangka bahwa dirinya tidak suka dengan kegiatan ceramah keagamaan,” kata Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Harry Goldenhart, Senin 27 September 2021.

Polisi telah menetapkan pelaku penyerangan ustazd di Batam sebagai tersangka. Penetapan itu dilakukan setelah pihak Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Aceh menyatakan bahwa yang bersangkutan telah sembuh.

“Dari dokter yang pernah merawat di RSJ Aceh dinyatakan sembuh secara klinis dan tinggal minum obat saja,” kata Harry Goldenhart.

Selain itu, hasil pemeriksaan dokter untuk kejiwaan, juga telah menunjukkan hasil serupa. Untuk itu, kepolisian melanjutkan kasus tersebut dan masuk dalam tahap penyidikan.

“Dari hasil pemeriksaan dokter spesialis kejiwaan RSBP Batam menyimpulkan bahwa perilaku pelanggar hukum tidak disebabkan oleh gangguan kejiwaan dan direkomendasikan kasus hukum tersangka bisa dilanjutkan,” ucapnya.

“Oleh karena itu kasus ini sudah ditingkatkan menjadi penyidikan,” imbuhnya.

Polisi kemudian menjerat tersangka dengan Pasal 351 ayat 1 dan 4 jo 352 dengan ancaman pidana penjara 2 tahun 8 bulan.

Sebelumnya, Kepolisian Resor Kota (Polresta) Barelang menahan pria berinisial H, pelaku penyerangan Ustazd Abu Syahid Chaniago yang tengah menyampaikan tausiyah di Mashid Baitusysyakur, Batam.

Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol Reza Tarigan mengatakan, bahwa pihaknya tetap melakukan penahanan terhadap pelaku pemukulan tersebut. “Masih dalam penyelidikan, proses hukum tetap berjalan” ujar Reza.

Diduga proses penyelidikan tersebut cukup memakan waktu karena pelaku sulit untuk dimintai keterangan. Hasil pemeriksaan sementara, H adalah warga Batu Ampar. Namun H berasal dari Langsa. Dia datang dari tempat tinggalnya dan langsung melakukan penyerangan. (rri)

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *