Riau  

Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru Bandara Higienis di Dunia

Salah satu sudut Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru tampak bersih dan steril.

LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru masuk sebagai salah satu bandara paling higienis di dunia menurut Airport Council Internasional (ACI). Penghargaan tersebut diumumkan ACI pada Kamis 10 Maret 2022 hari ini.

SSK II satu diantara nama-nama bandara paling higienis dunia yang berhasil meraih penghargaan Best Hygiene Measures by Region 2021. Penghargaan ini sendiri merupakan bagian dari Airport Service Quality (ASQ) Awards yang digelar ACI dengan melibatkan 400 bandara dari 95 negara.

Untuk kawasan Asia-Pasifik, hanya ada 10 bandara yang meraih penghargaan ini. Dari 10 bandara tersebut, ada 6 bandara masuk dalam kawasan ASEAN yang seluruhnya dikelola PT Angkasa Pura II. Sementara 3 lainnya milik China dan 1 bandara di India.

Keenam bandara AP II yang meraih penghargaan Best Hygiene Measures by Region (Asia-Pacific) 2021 itu adalah Bandara Soekarno-Hatta (Tangerang), Bandara Sultan Thaha (Jambi), Bandara Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), Bandara Supadio (Pontianak), Bandara Depati Amir (Pangkalpinang) dan Bandara Kualanamu (Deli Serdang).

Penghargaan tersebut diberikan ACI kepada setiap bandara yang memiliki prosedur dan layanan baru di tengah pandemi Covid-19 sesuai keinginan traveler guna memenuhi kebutuhan mereka, dan untuk memastikan lingkungan bandara tetap bersih dan aman di tengah pandemi.

President Director AP II Muhammad Awaluddin mengatakan, penghargaan dari ACI ini berhasil diraih berkat dukungan masyarakat dan para staf bandara yang bekerja dengan baik meski bertugas di tengah pandemi.

“AP II sangat bersyukur bahwa 6 bandara kami mendapatkan penghargaan Best Hygiene Measures by Region (Asia-Pacific) dari ACI yang merupakan lembaga global yang menaungi bandara-bandara di dunia. Ini sejalan dengan komitmen AP II dalam mewujudkan bandara yang aman dan nyaman bagi penumpang pesawat di tengah pandemi,” katanya, Kamis 10 Maret 2022.

ACI menyatakan di tengah pandemi Covid-19 ini setiap bandara harus mampu melakukan penyesuaian serta mengadopsi teknologi baru dan menentukan berbagai proses guna mengakomodir keinginan pelanggan. AP II melakukan berbagai inovasi guna memastikan protokol kesehatan terjaga dengan baik di seluruh bandara.

Adapun inovasi yang dilahirkan AP II guna memperkuat protokol kesehatan di tengah pandemi antara lain adalah penerapan Biosecurity Management dan Biosfatey Management.

Biosecurity Management antaranya physical distancing (menjaga jarak setiap area bandara), health screening (pemeriksaan suhu tubuh, pemeriksaan kesehatan staf bandara), passenger touchless processing (fasilitas tanpa sentuh setiap area), facility cleanliness (desinfeksi rutin seluruh fasilitas ), people protection (program perlindungan kesehatan bagi traveler dan staf bandara mulai dari kewajiban penggunaan APD).

Sementara itu, Biosafety Management memiliki program biohazard precautions (program pencegahan dan perlindungan bagi setiap orang dari ancaman Covid-19), environment screening (menjaga agar lingkungan tetap bersih dan sehat misalnya dengan menerapkan sirkulasi udara yang baik, penggunaan UV sterilizier dan sebagainya). Testing lab facilities (tersedianya lokasi tes Covid-19 di bandara), infrastructure sterilization (desinfeksi setiap bangunan bandara), serta public health assurance (protokol penanganan bagi pihak terindikasi terinfeksi Covid-19).

Muhammad Awaluddin mengatakan penerapan Biosafety dan Biosecurity Management harus dilakukan secara simultan, tidak bisa berdiri sendiri. ***

Editor: Zulfilmani

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *