LAMANRIAU.COM, PAYAKUMBUH – Gara-gara latah berlagak ala Cityam Fashion Week di zebra cross Kota Payakumbuh, Dewi Novita dicopot dari jabatan Camat Payakumbuh Timur.
Pencopotan itu karena kritikan dan pengaduan MUI Payakumbuh ke Walikota Payakumbuh Reza Falepi.
Bagaimana sosok Dewi Novita yang lebih popular dengan nama Dewi Centong ini?
Dari informasi yang dikumpulkan redaksi lamanriau.com, Dewi Novita ini ternyata seorang aparatur sipil negara (ASN) yang cemerlang.
Dia memulai karir di Pemko Payakumbuh tahun 2003 setelah STPDN (Sekolah Tinggi Ilmu Pendidikan Dalam Negeri). Jabatan pertamanya Kepala Seksi Pembangunan di Kelurahan Nunang Daya Bangun.
Dewi Novita SSTP, M.Si, kemudian menjalani karir di Disnakerperin, Disparpora, Disnaker (Kabid), Dinas Arsip (Sekretaris), Kabag Umum Sekretariat DPRD Payakumbuh.
Sebelum jadi Camat Payakumbuh Timur, dia menjabat Camat Lamposi Tigo Nagari tahun 2021.
Kalaulah, dia tidak dicopot sebagai camat, maka Dewi Centong pada bulan ini, AGustus 2022 akan mewakili Pemerintah Kota Payakumbuh dalam lomba antar Camat se Sumatera Barat.
Dia jadi wakil Pemko Payakumbuh setelah dinobatkan sebagai Camat Terbaik se Kota Payakumbuh. Penghargaan camat terbaik itu diperolehnya pada 27 Juli 2022.
Sekarang impiannya untuk meraih prestasi di karir pemerintahaan pupus sudah. Ini semua gara-gara tingkahnya juga yang ikut latah membuat konten ala CItayam Fashion Week.
MUI Payakumbuh menilai sebagai seorang camat, tingkahnya itu tidaklah pantas. Melanggar norma agama dan adat istiadat Minangkabau.
