LAMANRIAU.COM, SLEMAN – PSSI seakan tidak pernah kekurangan talenta penjaga gawang. Masing-masing timnas mulai dari Senior hingga U-16, melahirkan penjaga gawang yang handal jago menahan eksekusi penalti lawan.
Jika di timnas senior ada Nadeo Argawinata, Timnas U-23 digawangi Ernando Ari Sutaryadi, U-19 ada Cahya Supriadi dan terbaru di Timns U-16 ada Andrika Fathir Rahmah.
Andrika menjadi pahlawan Indonesia di laga semifinal melawan Myanmar di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Rabu, 10 Agustus 2022 malam WIB.
Seperti diberitakan, pasukan Garuda Asia berhasil menang atas Myanmar lewat babak adu penalti dengan skor 5-4 usai bermain imbang 1-1 dalam waktu 90 menit.
Andrika berhasil memblok tendangan penalty ke empat Myanmar. Lima eksekutor Indonesia berhasil mencetak gol, sehingga Timnas U-16 lolos ke final Piala AFF U-16 2022.
Kepada media usai pertandingan, ANdrika mengaku sedikit tegang jelang adu penalty.
“Perasaan saya Alhamdulillah sudah agak lega sekarang. Tadi pas adu penalti saya merasa sedikit tegang,” kata Andrika.
Untuk mengatasi ketegangan itu, dia selalu ingat pesan orangtua untuk selalu berzikir.
“Kata orangtua di rumah dan juga saudara-saudara untuk terus berzikir agar diberi rezeki oleh Allah SWT dan Alhamdulillah bisa menang,” imbuhnya.
Andrika adalah kiper yang pertama kali dipercaya untuk mengawal gawang Indonesia U-16 di Piala AFF U-16 2022, saat menghadapi skuad Filipina U-16.
Dia talenta kelahiran Jakarta, 17 Februari 2006.
Saat ini bermain untuk tim Borneo FC, tepatnya di Elite Pro Academy Liga 1.
Kendati masih tergolong remaja, postur tubuh Andrika sangat mendukung untuk menjadi kiper. Dia memiliki tinggi 178 cm.
Andrika merupakan kiper ketiga jebolan Bina Taruna FA yang dipercaya mengawal gawang Indonesia U-16 secara beruntun di tiga event terakhir.
