Ribuan Warga di Siberut Barat Mentawai Masih Siaga, Takut Gempa Susulan

Ribuan warga Desa Simalegi Siberut Barat Mentawai masih mengungsi (net)

LAMANRIAU.COM, MENTAWAI – Ribuan warga Desa Simalegi, Kecamatan Siberut Barat, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Selasa, 30 Agustus 2022 masih siaga. Mereka banyak yang tinggal di pengungsian

Mereka ini tinggal di Pulau Siberut, lokasi terdekat dari pusat gempa Mentawai.

Kepala Desa Simalegi, Jaret mengatakan, Selasa pagi, sebagian warga memang sudah turun ke pemukiman. Namun mereka tidak mau tinggal di rumah karena masih siaga.

“Mereka ke rumah hanya mengambil kebutuhan logistik baik itu makanan, alat-alat masak, serta pakaian dan selimut. Kemudian mereka kembali ke pengungsian di atas bukit. Mereka tinggal di sana sementara,” kata Jaret seperti dikutip dari akun @mentawaikita, Selasa, 30 Agustus 2022.

Desa Simalegi ini ada tujuh dusun yang berada di dekat pantai, Dusun yakni Dusun Saboilogkat, Sute’uleu, Muara Selatan, Muara Utara, Betaet Utara, Betaet Selatan dan Sakaldhat.

Rata-rata mereka yang mengungsi lantaran khawatir akan adanya potensi gempa susulan. Kondisi ini sangat rentan dengan tsunami. Jarak pemukiman ke perbukitan sekira 800 meter.

“Pemukiman masyarakat dengan bukit memang dekat jadi kalau gempa langsung ke bukit,” ujar Kades Simalegi.

Saat ini jumlah masyarakat yang sedang mengungsi yang baru terdata oleh pemerintah desa ada sebanyak 494 kepala keluarga atau 2.326 jiwa.

Di lokasi pengungsian, pihak BPBD Kabupaten Kepulauan Mentawai sudah membuat dapur umum untuk kebutuhan pengungsi.

Redaktur: Denni Risman

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews