LAMANRIAU. COM, PEKANBARU – Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru Muflihun, S.STP, M.AP, meminta warga agar mewaspadai penyakit Demam Berdarah Dengue atau DBD akibat gigitan nyamuk aedes aegypti. Warga Pekanbaru juga dihimbau untuk menjaga kebersihan lingkungan untuk mencehah berkembang nyamuk penyebab demam berdarah.
“Karena musim hujan ni, Diskes kita minta buat surat edaran sampaikan kepada masyarakat agar lebih waspada,” kata Pj Walikota.
Untuk antisipasi sebaran wabah DBD, Muflihun juga memerintahkan kepada seluruh camat dan lurah agar mengajak warga bergotong royong membersihkan lingkungan tempat tinggal.
“Kepada camat dan lurah, kami sampaikan agar mengajak masyarakatnya untuk gotong royong sebagai antisipasi DBD. Karena nyamuk inikan suka bertelur di genangan-genangan air,” ujar Muflihun
Sementara itu dari data Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, hingga minggu ke 40 tahun 2022 sudah tercatat sebanyak 715 kasus DBD yang tersebar di 15 kecamatan.
Dibandingkan dengan tahun lalu terjadi peningkatan yang cukup signifikan. Tahun lalu itu kasus DBD hanya ada 454 kasus hingga Desember, sementara saat ini baru pertengahan Oktober saja kasus sudah mencapai 715 kasus.
Adapun untuk kasus tertinggi terdapat di Kecamatan Marpoyan Damai sebanyak 108 kasus, disusul Tuah Madani 89 kasus dan Payung Sekaki 87 kasus.
Kemudian di Tenayan Raya 78 kasus, Rumbai 73, Bina Widya 57, Bukit Raya 46, SukaJadi 39, Limapuluh 33, Senapelan 32, Rumbai Timur 30, Sail 15, Pekanbaru Kota 13, Rumbai Barat 9 dan di Kecamatan Kulim 6 kasus.***
Editr: Zulfilmani/Penulis: M Aminudin