LAMANRIAU.COM, DOHA – Australia akhirnya lolos sebagai runer up Grup D Piala Dunia 2022 setelah berhasil memetik kemenangan atas Denmark 1-0. Sedangkan Tunisia harus tersingkir dari gelaran tersebut, meski berhasil mengalahkan Prancis dengan hasil yang sama.
Laga terakhir Grup D antara Australia versus Denmark berlangsung di Stadion Al Janoub, Qatar, Rabu 30 November 2022 malam. Kedua tim sempat bermain imbang pada babak pertama. Meski menguasai permainan dan peluang, Denmark kesulitan membobol gawang Australia pada 45 menit pertama.
Australia yang tidak diunggulkan bermain lepas pada laga ini dan langsung menekan Denmark pada awal babak kedua. Tekanan The Socceroos hampir membuat Kasper Schmeichel blunder.
Pada menit ke-48 Jackson Irvine menguji pertahanan Denmark, tetapi tembakannya masih melebar dari gawang Schmeichel. Denmark tetap menguasai permainan di babak kedua. Hanya saja pertahanan kompak yang dimiliki Australia membuat tim asuhan Kasper Hjulmad itu frustrasi dalam membobol gawang lawan.
Matthew Leckie memberikan kejutan kepada Denmark dengan gol pada menit ke-60. Gol itu tercipta lewat serangan balik cepat. Australia memanfaatkan kegagalan Denmark menembus pertahanan mereka.
Striker Riley McGree yang berlari di sisi kiri serangan mendapatkan operan dari lini tengah. McGree kemudian memberikan umpan terobosan kepada Leckie. Setelah mendapat bola dari McGree, Leckie mengecoh Joakim Maehle lalu melepaskan tembakan kaki kiri.
Bola tendangan Leckie mengarah ke pojok kiri bawah gawang Denmark, tetapi tidak bisa dijangkau Kasper Schmeichel.
Tim Dinamit kembali mendapatkan peluang lewat sepak pojok Christian Eriksen pada menit ke-69, namun sundulan Joachim Andersen yang menyambut sepak pojok itu melebar.
Denmark terus menguasai permainan, akan tetapi Australia memiliki tembakan on target lebih bagus, 4 berbanding 2 hingga menit ke-87. Tendangan Alexander Bah pada menit ke-88 gagal mengarah ke gawang Australia. Denmark terus menyerang Australia pada menit-menit akhir permainan.
Dengan kemenangan ini, Australia memastikan tiket runner up melaju pada putaran 16 besar Piala Dunia 2022. Meskipun ini bukan hasil yang terbaik bagi pasukan kuning, karena hanya mengemas tiga gol sepanjang laga. Belum cukup membayar kekalahan atas Prancis 4-1 laga awal.
Menang Tragis
Sementara dalam laga lainnya antara Tunisia versus Prancis di Education City Stadium, Ar-Rayyan dalam waktu bersamaan, pasukan Elang Cartagena harus tersingkir menyusul Denmark, meskipun mencatat kemenangan 1-0. Prancis tetap kokoh di posisi juara grup dengan 6 poin.
Prancis memang menelan kekalahan, karena dalam laga ini bukan menjadi target utama untuk meraih poin. Pelatih Prancis Didier Deschamps melakukan rotasi besar-besaran saat melawan Tunisia. Pasalnya, Les Bleus sudah memastikan tiket ke babak 16 besar sekaligus status juara grup.
Sementara Tunisia yang butuh kemenangan dalam laga ini mencoba tampil lebih spartan. Tim berjulukan Nusur Qartaj inipun lebih banyak menciptakan peluang di babak pertama. Tunisia bahkan sempat menjebol gawang Prancis pada menit kesembilan lewat sontekan Nader Ghandri menyambut umpan tendangan bebas. Sayang gol tersebut dianulir karena offside.
Pada menit ke-25, Prancis mencoba membalas lewat Kingsley Coman. Namun, tembakan kaki kiri Coman di kotak penalti masih jauh melenceng dari sasaran. Pada menit ke-35, Tunisia kembali menebar ancaman melalui tembakan jarak jauh Wahbi Khazri. Bola meluncur deras namun masih bisa diblok penjaga gawang Prancis Steve Mandada.
Tujuh menit berselang, Khazri kembali membuat ancaman serius. Pemain plontos itu mampu menembus sisi kanan kotak penalti dan melepaskan umpan mendatar di mulut gawang. Sayangnya tak ada pemain Tunisia yang berhasil menyambut.
Tunisia juga menghasilkan peluang di masa injury time lewat tembakan jarak jauh Khazri. Amat disayangkan tendangannya masih melambung di atas mistar gawang. Skor imbang tanpa gol bertahan hingga jeda.
Empat menit usai kick off babak kedua, Khazri benar-benar menghukum pertahanan buruk Prancis. Bermula dari Aissa Laidouni yang sukses merebut bola dari lini tengah dan diteruskan kepada Khazri. Pemain bernomor punggung 10 itu melakukan aksi individu ciamik untuk menembus kotak penalti Prancis sebelum menyarangkan bola ke pojok kiri gawang Mandanda. Sesaat kemudian, Khazri ditarik keluar lapangan karena merasakan kesakitan usai mencetak gol.
Dalam kondisi tertinggal, Prancis melakukan sejumlah pergantian dengan memainkan Kylian Mbappe, Adriaen Rabiot, dan William Saliba. Setelah itu Prancis juga memasukkan Antoine Griezmann.
Ousmane Dembele tak ketinggalan dimainkan juga oleh Deschamps sehingga ada empat pemain depan Prancis di sisa 15 menit laga. Satu kans didapat Dembele saat bola umpan silangnya langsung mengarah ke gawang dan Aymen Dahmen dengan sigap menepisnya.
Dari sana lahir situasi sepak pojok yang dieksekusi Griezmann dan bola disambut tandukan Axel Disasi yang masih melayang di atas mistar.
Prancis terus menekan untuk mencari gol ketika di menit ke-82, sepakan Dembele masih bisa ditepis Dahmen. Begitu pula dengan Mbappe yang menembak dari sudut sempit di menit ke-88.
Prancis menyamakan skor di penghujung laga, tepatnya di menit ke-98 lewat Griezmann yang melepaskan sepakan voli di depan kerumunan pemain Tunisia, dan melesak ke gawang Dahmen.
Namun, ketika laga sudah berakhir, wasit mendapat sinyal dari ruang VAR dan melihat monitor untuk melihat adanya pelanggaran sebelum gol. Gol dibatalkan karena Griezmann sudah terjebak offside duluan. Tunisia tetap menang 1-0.
Hasil dari Grup D, Prancis memastikan juara Grup D dengan torehan 6 poin dari dua kali kemenangan dan satu kali kalah. Produktifitas gol Prancis lebih baik dari Australia yang berada di posisi kedua dengan 6 poin yang sama. Di mana Prancis mencatatkan skor 6 gol memasukkan dan kebobolan tiga gol ke gawang. Sementara Tunisia finish di urutan 3 dengan 4 poin, sedangkan Denmark sebagai juru kunci dengan hanya satu poin. ***
