Hampir Masuk Ajaran Baru, Siswa SDN 180 Pekanbaru Belum Dapat Seragam

SD Negeri 180, Jalan Rawa Wiri, Kelurahan Tangkerang Labuai, Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru.

LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Tahun ajaran 2022-2023 sudah berjalan lebih dari tujuh bulan. Namun siswa kelas 1 di SD Negeri 180 Pekanbaru belum juga memiliki baju seragam sekolah. Padahal dari keterangan orang tua siswa, pihaknya telah melaksanakan kewajiban membayar iuran untuk seragam tersebut.

“Kami sudah bayar Rp 1,2 juta, tapi satupun seragam anak kami belum dapat,” kata Eka yang ditemui usai melakukan aksi protes ke ruang Kepala SD Negeri 180 Pekanbaru, Rabu 08 Maret 2023 kemarin.

Menurut Eka, pihaknya protes, karena para guru di SDN 180 ini juga tidak bisa memberikan jawaban. Sebab mereka mengaku takut dengan Kepala Sekolah. “Jadi kalau ditanya kepada wali kelasnya mereka menyuruh langsung kepada Kepala Sekolah,” ujarnya.

Berapa wali murid yang melakukan protes itu langsung diterima Kepsek Eva Paswati, namun Kepsek justru mengungkapkan kata-kata yang tidak pantas. Menurut Eka lagi, Kepsek mengatakan mereka gila. Karena wali murid mendesak untuk menelpon pihak konveksi.

Satu hari setelah melakukan protes, anak-anak kelas 1 di SD 180 Pekanbaru kembali dilakukan pengukuran baju seragam. “Artinya selama ini seragam anak kami memang belum dijahit sama pihak sekolah,” ungkap Eka.

Sejauh ini pihak sekolah belum memberikan keterangan perihal keterlambatan baju seragam untuk para siswa tersebut. Namun Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru Abdul Jamal menyebutkan, kebijakan menjahit seragam bagi siswa tidak selama harus pihak sekolah yang melaksanakan.

“Boleh saja kalau pihak sekolah langsung, tapi orang tua sendiri juga boleh untuk memesan seragam secara pribadi. Karena itu, kalau merasa dirugikan, minta saja uangnya kembali, cari baju sendiri,” ujar Jamal.

Jamal mengaku pihak dinas tidak pernah memberikan kebijakan menyuruh agar sekolah membuatkan seragam untuk siswa baru. ***

Editor: Fahrul Rozi

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews