Gempa M 6,0 dan 6,1 Guncang Sumbar dan Kepulauan Mentawai

LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Gempa bumi dengan magnitudo 6,0, 6,1 dan 4,5 mengguncang sejumlah wilayah di Sumatera Barat (Sumbar) pada Ahad dini hari dan Ahad pagi, 23 April 2023.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat, gempa bumi dengan magnitudo 6,0 mengguncang Agam pukul 00.09 WIB. Gempa berada di kedalaman 12 kilometer.

Pusat gempa 160 kilometer di Barat Daya Agam, dengan koordinat 0,75 Lintang Selatan dan 98,66 Bujur Timur.

“Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data,” pernyataan BMKG di Twitter, dikutip dari cnnindonesia.com.

Sofa Bergoyang

Guncangan gempa magnitudo 6,0 tersebut dirasakan warga Kota Payakimbuh. Arsy, salah seorang warga Payakumbuh mengaku merasakan guncangan gempa sekitar lebih dari 5 detik.

“Pas itu aku lagi duduk aja di ruang tamu sama sepupu aku, aku duduk di lantai dan nyender ke sofa, terus tiba-tiba aku ngerasa sofanya goyang, aku pikir aku yang pusing kan, terus aku lihat cantolan jendela juga goyang, sama tanaman yang digantung juga pada goyang,” ujar Arsy ketika dikonfirmasi kepada detikcom, Ahad (23/4/2023).

Gempa kembali terjadi di Agam pada Ahad pagi, pukul 05.23 WIB. BMKG melaporkan gempa ini berada pada kedalaman 13 kilometer

“156 km barat daya AGAM-SUMBAR. Titik pusat gempa berada di 0,71 lintang selatan (LS) dan 98,68 bujur timur (BT),” tulis @infoBMKG.

Gempa M 6,1 di Kepulauan Mentawai

Sementara pada Ahad pagi, pukul 04.17 WIB, gempa bermagnitudo 6,1 terjadi di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat. Gempa terjadi pada kedalaman 19 kilometer.

“Pusat gempa berada di laut 177 km barat laut Kepulauan Mentawai,” tulis @infoBMKG.

Titik koordinat gempa di 0,94 lintang selatan (LS) dan 98,38 bujur timur (BT).

“Dirasakan (MMI) IV Siberut, III Padang, III Payakumbuh, III Pasaman Barat,” tulis BMKG.

Skala II MMI artinya hetaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Sementara skala III MMI yakni getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

Lalu skala IV berarti gempa dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.

“Tidak berpotensi tsunami,” terang BMKG.***

Editor: Fahrul Rozi/Penulis: M.Amrin Hakim

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *