LAMANRIAU.COM, PEKANBARU– Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Riau telah mendapatkan hasil pemeriksaan sapi kurban bantuan Presiden untuk Iduladha 1444 Hijriyah.
Sebelumnya, ada 4 alternatif sapi kurban bantuan Presiden yang disiapkan Dinas PKH Riau. Kemudian keempat sapi itu diambil sampel untuk dilakukan pemeriksaan oleh Balai Veteriner (BVET) Bukittinggi.
Hasilnya dari empat sapi yang diperiksa, sapi milik peternak Franto Kukuh Sulahi Rio asal Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) terpilih menjadi kandidat sapi kurban Presiden di Riau.
Sapi kurban bantuan Presiden di Riau hasil pemeriksaan kesehatan sudah keluar dari Balai Veteriner Bukittinggi,” Ucap Kepala Dinas PKH Riau, Herman, Pada Kamis 8 Jumi 2023.
Herman mengatakan, dari 4 sapi yang diperiksa sapi peternak asal Inhu penuhi syarat dijadikan kandidat sapi kurban bantuan Presiden.
“Itu sapi yang terpilih jenisnya Brahman umur 3 tahun 2 bulan seberat 906 Kg. Kondisi sapi sehat dan tidak ada catat, serta tidak ditemukan adanya gejala penyakit tentu dari hasil pemeriksaan labor,” jelasnya.
Dengan begitu, pihaknya juga telah menyurati tim seleksi sapi kurban bantu Presiden dari pusat untuk mengecek dan nego harga dengan peternak.
“Sapi itu harga taksiran sekitar Rp100 juta-an, tetapi nanti tergantung nego tim dari Jakarta dengan peternak pemilik sapi. Harganya bisa lebih dari Rp100 juta atau bisa kurang dari harga tersebut. Namun kita sudah minta pemilik untuk menjaga sapi tersebut dengan baik,” pungkasnya.
Diketahui, sebelumnya empat sapi yang dijadikan sebagai kandidat sapi kurban bantuan Presiden. Diantaranya sapi jenis Brahman seberat 906 Kg milik peternak Franto Kukuh Sulahi Rio asal Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau.
Kemudian, sapi jenis Limosin seberat 934 Kg miliki peternak Abdul Rohman asal Kabupaten Siak. Lalu, sapi jenis Brahman berat 662 Kg miliki peternak Abdul Rohman asal Kabupaten Siak. Terkahir sapi jenis Brahman berat 809 Kg milik BUMDes Jaya Makmur Lestari asal Kabupaten Kampar.***
Editor:Fahrul Rozi/Penulis:M.Amrin Hakim