Sajak Sajak Muchid Albintani (Bagian ke-8)

Ilustrasi

Barat

Sebuah misteri
jutaan waktu tak tersibak
jikalau arah
ada utara selatan timur
sebuah lokasi selayak benua
ukraina bagian
mengapa rusia bukan,
amerika termasuk pun benua kangguru

Seperti ada yang tersembunyi
disembunyi bersembunyi
pada wilayah pemukiman pelarian
bukan bermuda ke hilir puncak piramida
memberi kode

mata itu membelah persada
pada ‘lord of the ring’ di menara sauron
‘greenwich mean time’ titik zero menuju sudut

depan ‘white house’ linier obelisk
‘liberty enlightening the world
dan ‘la liberté éclairant le monde’
pada liberté, égalité, fraternité

dalam sekularisme liberalisme materialisme
barat membuka tabir misteri
sebuah maqam bertapak sang guru
penguji dunia
itulah azazil.

Pekanbaru, Juni 2023

 

Kalajengking

Jengking kala beroperasi
ratusan juta dihambur
dolar usa kalah saing dengan yuan
tuan punya negeri impian
pantai buruk kapas

dari negeri kolam susu
kayu nekel tak cukup menghidupi
yang hijau mayoritas berubah merah
dengan lima bintang menyala

racun jengking merembes menghunjam
nurani merah hijau kuning yang tak
pernah mengerti ihwal harga diri
termanipulasi jargon mandiri berdiri
di kaki palsu produk halunisasi
sosok gorong garong tak garang

duaribu tigapuluh
bukan dua kosong dua empat
tak begitu lama tuan punya negeri
yang menghijaukan dunia diubah

merah jingga
hijau kuning
biru melati
paluret

racun jengking merembes menuju hati
menusuk mulut yang membisu pada
dolar us yuan remimbi terkadang sing
dolar diganti kedaulatan percikan pasir
kuarsa thorium dan turunannya

jengking tak lagi mengerang kiloan
racunnya yang dihargai jutaan rupiah
per capit sebagai pengganti biaya
operasi cacing merah putih yang
tak naga lagi.

Pekanbaru, juni 2023

 

Undur Undur

Undur undur tak boleh maju
kalau maju bukanlah undur

undur di awal
undur di tengah
undur di akhir
jadilah undur undur

undur di awal
bermakna mengerti tahu diri
di tengah namanya introspeksi
undur di akhir malu hati

undur undur
simbol negeri
sebagai petuah dijadikan pegangan
lima tahun sekali pilih pengganti
lima tahun setelahnya tambah periode
pijakan konstitusi haram untuk yang ketiga
itulah pertanda undur sebagai bukti
pelanggar konstitusi tahulah diri

undur undur
tak maju mundur
undur undur
mundur sebelum diundurkan.

Pekanbaru, Juni 2023

——————————-
Muchid Albintani lahir di Pulau Bintan, Kepulauan Riau. Sajak-sajaknya terbit dalam antologi, “Menderas Sampai Siak” (2017). “Ziarah Karyawan” (2017). “Segara Sakti Rantau Bertuah Antologi Puisi Jazirah 2” (2019). “Paradaban Baru Corona 99 Puisi Wartawan Penyair Indonesia” (2000). Baca sajak Lantera Puisi V 2018 di Singapura. Buku sajaknya, “Revolusi Longkang” (2017) dan “Rindu Dini” edisi revisi (2022). Buku terbarunya, “Teori Evolusi Dari Ahad Kembali Ke Tauhid Esai-Esai Akhir Zaman”. (Deepublish: 2021). “Terapi Virus Cerdas Berbangsa Bernegara” (Deepublish: 2022).*

Baca: Sajak Sajak Muchid Albintani (Bagian ke-7)

*** Laman Puisi terbit setiap hari Minggu. Secara bergantian menaikkan puisi terjemahan, puisi kontemporer nusantara, puisi klasik, dan kembali ke puisi kontemporer dunia Melayu. Silakan mengirim puisi pribadi, serta puisi terjemahan dan klasik dengan menuliskan sumbernya ke email: [email protected] [redaksi]

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews