Riau  

BKKBN Riau Ikuti Kick Off Pencanangan Pelayanan KB Nusantara

Kepala BKKBN RI, DR (HC) dr. Hasto Wardoyo SpOG (K).

LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Kantor Perwakilan BKKBN Provinsi Riau turut mengikuti kick off pencanangan pelayanan KB Nusantara secara virtual, Selasa 26 September 2023.

Kegiatan itu sendiri dilaksanakan untuk memperingati Hari Kontrasepsi se Dunia dan HUT TNI ke-78, mulai tanggal 26 September hingga 10 Oktober 2023.

Kegiatan pencanangan pelayanan KB nusantara dibuka oleh Kepala BKKBN RI, DR (HC) dr. Hasto Wardoyo SpOG (K). Menurut Hasto, pada tahun 2019, pemerintah menargetkan capaian pasangan usia subur yang aktif menggunakan alat kontrasepsi modern atau Prevelensi kontrasepsi modern (mCPR) di angka 60 persen. Nyatanya, tahun itu capaian ada di angka 59 persen.

“Ketika pandemi Covid-19 terjadi, capaian mCPR di Indonesia semakin tergerus di bawah target. Bahkan, jumlahnya menurun sampai 0,9 persen,” jelasnya.

Berbagai langkah dilakukan agar angka mCPR terus meningkat di Tanah Air. Salah satunya lewat Kick Off Pelayanan KB Serentak. Ini dilakukan bersamaan dengan peringatan Hari Kontrasepsi se-Dunia.

“Peluncuran Pekan Pelayanan KB Serentak ini sebagai bentuk edukasi dan informasi bagi masyarakat. Dimana kontrasepsi menjadi suatu jalan dalam mengatur jarak kelahiran,” tambah Hasto.

Hasto menyampaikan, ditargetkan, pada Hari Kontrasepsi se-Dunia, BKKBN bisa melayani 1,5 juta akseptor. Pelayanan, tambahnya, akan dipusatkan di seluruh fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes) dan Fasyankes milik Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Selain TNI, BKKBN juga menggandeng Ikatan Bidan Indonesia (IBI) dan pemerintah daerah. Hasto berharap, pelayanan ini menurunkan angka unmet need, dan meningkatkan kepesertaan ber-KB.

Di samping itu, program ini juga diharapkan bisa mencegah stunting. Dengan demikian, target menurunkan stunting ke angka 14 persen di tahun 2024 sesuai imbauan Presiden RI, Joko Widodo bisa tercapai.

Koordinator Peringatan Hari Kontrasepsi se-Dunia, Martin Suanta menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mensosialisasikan pentingnya kontrasepsi bagi perencanaan keluarga dalam rangka percepatan penurunan stunting.

Program ini juga penting untuk meningkatkan cakupan pesertaan KB pada semua metoda kontrasepsi modern. Terutama Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP). ***

Editor: Fahrul Rozi

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews