LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – PT Pertamina (Persero) mempersembahkan 50 usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) binaannya dalam event MotoGP 2023 yang digelar di Sirkuit Mandalika. Harapannya, kehadiran UMKM ini dapat meningkatkan kelas mereka.
“Fokus kami sebagai sponsor utama MotoGP adalah menciptakan efek berganda, di mana UMKM yang kami dukung dapat menjual produk-produk mereka,” kata Fadjar Djoko Santoso, Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero).
Fadjar menyatakan harapannya bahwa melalui ajang MotoGP ini, produk-produk UMKM dapat lebih dikenal oleh turis asing maupun domestik. “Event ini merupakan kesempatan untuk mempromosikan dan mensosialisasikan produk-produk mereka,” tambahnya, pada Sabtu 14 Oktober 2023.
Fadjar juga berharap agar UMKM yang menjadi binaan Pertamina dapat terus dikenal dan berkembang, tidak hanya selama ajang MotoGP berlangsung. “Kami berharap bahwa konsumen akan terus mengenali kelezatan dan kualitas produk mereka, sehingga UMKM ini dapat bertahan dan terus berkembang di masa mendatang,” ungkapnya.
Sebagian besar UMKM yang dipresentasikan oleh Pertamina, mencakup 90 persen dari total, terutama berasal dari sektor makanan dan minuman. Terutama, UMKM dari Rumah BUMN Pertamina Lombok Timur juga turut serta. Lokasi booth mereka dirancang dengan strategis.
“Booth UMKM yang fokus pada makanan ini sangat mudah diakses oleh penonton, berada dekat dengan terowongan yang dilewati oleh para penonton sebelum memasuki sirkuit. Lokasinya juga dekat dengan area pameran produk otomotif,” jelas Fadjar.
Fadjar menyebutkan bahwa beberapa hidangan khas Pulau Lombok, seperti ayam taliwang, sate, nasi balap, kue-kue, dan camilan siap saji, akan dihadirkan. Selain itu, berbagai produk kerajinan seperti tenun, anyaman bambu, mutiara, sablon kaos oleh-oleh Lombok, Batik Sasambo, dan lainnya juga turut dipamerkan.
Dijelaskan oleh Fadjar, sebanyak 42 UMKM yang menawarkan produk makanan dan minuman akan menghiasi area booth di Zona Bhinneka atau Zona A, yang berlokasi berdekatan dengan North Tunnel. Sementara itu, delapan UMKM lainnya akan menempati Zona B, menampilkan beragam kerajinan dan cenderamata khas Lombok, bersama dengan UMKM dari berbagai penjuru nusantara.
Sebelumnya, Pertamina telah mempersembahkan 50 UMKM pada ajang serupa tahun lalu. Pada waktu itu, total transaksi selama dua hari kegiatan mencapai hampir Rp 500 juta.
“Diharapkan tahun ini, akan terjadi peningkatan sehingga kehadiran ajang internasional di Lombok ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat. Namun, yang paling penting adalah keberlanjutan usaha para pelaku UMKM ini setelah berakhirnya Pertamina Grand Prix of Indonesia 2023,” ungkapnya.***
Editor: Fahrul Rozi/Penulis: M.Amrin Hakim
