LAMANRIAU.COM, PEKANABRU – Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru baru-baru ini menyambut kedatangan seorang investor yang berminat untuk mendirikan rumah sakit bertaraf internasional di kota tersebut.
“Saat beberapa waktu lalu, kami menerima kunjungan seorang investor yang berkeinginan untuk membangun Internasional Hospital di Pekanbaru. Namun, investor ini memiliki konsep yang berbeda,” ujar Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru, Indra Pomi Nasution, pada hari Kamis (16/11).
Indra Pomi menambahkan bahwa sekitar 50 persen dari penduduk Pekanbaru cenderung mencari pelayanan kesehatan di puskesmas, praktik dokter, dan tempat lainnya. Sementara itu, 30 persen sisanya lebih memilih untuk berobat di Rumah Sakit Awal Bros dan fasilitas kesehatan serupa.
“Dalam konteks ini, sekitar 20 persen sisanya memilih untuk berobat sambil menikmati keindahan wisata di Singapura dan Malaysia. Untuk mengakomodasi kebutuhan segmen ini, kami mengharapkan investor dapat membangun rumah sakit yang tidak hanya nyaman, tetapi juga setara dengan fasilitas hotel,” tambah Indra Pomi.
Membangun rumah sakit mewah seperti ini menimbulkan tantangan bagi puskesmas, mengingat mungkin ada penurunan minat masyarakat untuk berobat di puskesmas.
“Keberadaan rumah sakit mewah seperti ini menjadi suatu tantangan bagi puskesmas. Oleh karena itu, perbaikan terhadap kekurangan yang ada di puskesmas menjadi suatu keharusan,” ungkap Indra Pomi.
Indra Pomi menjelaskan bahwa perbaikan yang diperlukan di puskesmas mencakup peningkatan kualitas pelayanan, optimalisasi proses pemberian obat kepada pasien, serta peningkatan kondisi ruang tunggu. Hal-hal tersebut dianggap sebagai aspek-aspek yang perlu diperbaiki.
“Terlebih lagi, kami telah meresmikan program Universal Health Coverage sebagai upaya kami untuk mewujudkan akses kesehatan yang merata. Kami telah berupaya keras dalam pelaksanaan program ini,” ungkap Indra Pomi.***
Editor: Fahrul Rozi/Penulis: M.Amrin Hakim