LAMANRUAU.COM, JAKARTA – PT Riau Petroleum melalui anak perusahaan Riau Petroleum Siak dan Riau Petroleum Kampar telah selesai melakukan penandatanganan Akta Novasi dari WK Siak dan WK Kampar. Penandatanganan Akta Novasi ini dilaksanakan di ruang rapat PT PHR, gedung RDTX Place Jakarta Selatan, Selasa 19 Desember 2023.
Penandatanganan Akta Novasi dari dua Wilayah Kerja (WK) Siak dan Kampar ini merupakan tindaklanjut atas langkah PT Pertamina yang telah menjual kedua WK tersebut kepada pihak swasta.
Kedua WK yang berada di Provinsi Riau ini diakuisisi oleh PT Energi Mega Persada TBK (ENRG). Melalui anak perusahaannya PT EMP Energi Gandewa berhasil mengakuisi 90% kepemilikan dan operatorship KKKS dari PT PHE Siak. Serta PT EMP Energi Riau juga mengakuisisi 90% kepemilikan dan operatorship KKKS dari PT PHE Kampar.
“Pagi ini kami melakukan penandatanganan Akta Novasi dari WK Siak dan WK Kampar,” kata Reinhard Simanjuntak, Sr Manager Partnership PHE, ketika membuka acara yang didampingi Direktur Utama PT PHR, Chalid Said Salim.
Sebagai perusahaan pengelola dana partisipasi interes 10% dari WK Siak, PT Riau Petroleum Siak mendukung penuh terlaksananya peralihan kepemilikan dari PT PHE Siak ke PT EMP Energi Gandewa.
Begitu juga dengan PT Riau Petroleum Kampar, peralihan 90% kepemilikan dari PT PHE Kampar ke PT EMP Energi Riau harus berjalan lancar dan sukses.
Perlu diketahui bahwa hak PT Riau Petroleum Siak dan PT Riau Petroleum Kampar atas Partisipasi Interes 10% tetap sama dan tidak terganggu meski telah beralih kepemilikan.
“Peralihan operatorship ini kami dukung penuh, siap bekerjasama,” sebut Direktur PT Riau Petroleum Siak Darusman.
“Harapan kami EMP akan bisa lebih baik lagi dalam mengelola blok ini dan kita sudah sampaikan terkait hak manfaat kepada daerah harus tetap menjadi komitmen EMP,” ungkap Direktur PT Riau Petroleum Kampar, Pebriansyah Putra.
Sementara itu, Direktur PT Riau Petroleum ketika dihubungi melalui sambungan telepon mengatakan bahwa BUMD Riau Petroleum menjamin dan memuluskan proses transisi dari kedua WK Migas di Riau.
“Akuisisi kedua WK Migas (Siak dan Kampar) ini kan sebagai bukti bahwa produksi minyak nya dilirik pihak swasta,” ujar Husnul Kausarian.
Dikatakan Husnul Kausarian, Direktur Riau Petroleum ini meminta PT EMP untuk mengembangkan sumur-sumur minyak dari WK Siak dan WK Kampar.
Selain itu, Husnul Kausarian juga berterimakasih kepada PT PHE Siak dan PT PHE Kampar yang sudah bekerjasama kepada perusahaan daerah untuk mengelola dana partisipasi interes 10%.
“Alhamdulillah dana PI dari WK Kampar juga telah direalisasikan oleh PHE Kampar, kami ucapakan terimakasih kepada Pertamina,” kata dia. ***
