LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – 15 petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Sulawesi Tengah telah meninggal dunia. Selain itu, sebanyak 239 petugas KPPS telah jatuh sakit sejak hari pemungutan suara pada Pemilu 2024 pada tanggal 14 Februari lalu.
“Update hari ini menunjukkan bahwa sejak hari pemungutan suara, telah tercatat 239 orang mengalami sakit,” ungkap Komisioner KPU Sulteng, Nisbah, pada Sabtu 17 Februari kemarin, seperti dilaporkan oleh CNN Indonesia.
Terdapat tambahan satu petugas KPPS yang meninggal kemarin, sehingga jumlah total kematian menjadi 15.
Berikut sebaran petugas KPPS yang sakit dan meninggal di Provinsi Sulawesi Tengah:
1. Palu, 8 orang sakit dan 1 orang meninggal
2. Kabupaten Donggala, 35 orang sakit dan 3 orang meninggal
3. Kabupaten Touna, 3 orang sakit dan 3 orang meninggal
4. Kabupaten Bangkep, 3 orang sakit
5. Kabupaten Buol, 27 orang sakit
6. Kabupaten Morowali Utara, 2 orang sakit dan 2 orang meninggal
7. Kabupaten Morowali, 5 orang sakit
8. Kabupaten Parigi Moutong, 102 orang sakit dan 3 meninggal
9. Kabupaten Luwuk Banggai, 26 orang sakit dan 1 orang meninggal
10. Kabupaten Sigi, 24 orang sakit dan 2 orang meninggal
11. Kabupaten Toli-Toli, 5 orang sakit
12. Kabupaten Balut, 2 orang sakit
13. Kabupaten Poso, 15 orang sakit
Tidak dijelaskan secara spesifik apa penyebab dari kematian dan sakitnya petugas KPPS secara individual. Namun, laporan sebelumnya mengindikasikan bahwa terdapat kelelahan pada petugas dalam menjalankan proses pemungutan suara dan rekapitulasi suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Fenomena yang sama dari petugas KPPS yang sakit dan meninggal juga terjadi di beberapa daerah lain. Sebagai contoh, di Sulawesi Selatan, tercatat bahwa 3 petugas KPPS telah meninggal dan 1.290 lainnya mengalami sakit.
Editor: Fahrul Rozi/Penulis: M.Amrin Hakim
