LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Pemprov Riau melalui BKD mengusulkan penerimaan PPPK tahun 2024. Anggota Komisi V DPRD Riau, Ade Hartati Rahmat, berharap Pemprov memprioritaskan penerimaan tenaga pendidik atau guru, dan memberikan tiga usulan terkait hal tersebut.
Pertama yaitu Pemrov Riau harus mengidentifikasi kebutuhan guru di Riau secara tepat.
“Kedua, formasi yang diusulkan nantinya harus memprioritaskan kategori dihitung dari masa kerja guru,” ucap Ade Hartati, Rabu 28 Februari 2024.
Ade tidak ingin para guru-guru honorer yang telah bertahun-tahun mengabdi tidak diprioritaskan sehingga ada ketimpangan.
“Prioritas kategori ini penting untuk menghindari kejadian seperti 2 tahun yang lalu,” ujarnya.
Usulan ketiga, lanjut Ade, formasi yang diusulkan harus sesuai dengan penempatan di mana guru tersebut berasal.
Sebab belajar dari pengalaman terdahulu yang juga sering menjadi aduan para guru kepada dewan adalah lokasi penempatan yang terlalu jauh dari domisili ia berada.
“Ini menjadi penting, formasi yang diusulkan harus di tempat guru berasal, bukan yang jauh,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala BKD Riau Mamun Murod melalui Kepala Bidang Pengadaan, Pemberhentian dan Informasi Kepegawaian Endinovelly mengatakan, untuk kuota penerimaan PPPK tahun seleksi 2024 dilingkungan Pemprov Riau sudah diusulkan kepada Kementerian Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).
“Usulan formasi penerimaan PPPK dilingkungan Pemprov Riau untuk tahun 2024 sudah kami usulkan. Jumlahnya sekitar enam ribuan formasi,” sebutnya.
Dari enam ribuan formasi PPPK yang diusulkan tersebut, lanjut Endi, masih didominasi untuk tiga formasi.
“Jadi yang diusulkan tetap untuk tiga prioritas jabatan, mulai dari guru, tenaga kesehatan dan juga tenaga teknis,” tutupnya.***
Editor: Fahrul Rozi/Penulis:M.Amrin Hakim