Puluhan Ribu Rumah Rusak Akibat Longsor di Sumatera Barat

LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat bahwa sebanyak 37.265 unit rumah terdampak oleh banjir dan longsor di Sumatra Barat. Dari jumlah tersebut, 666 rumah mengalami kerusakan, 3 rumah terbawa arus, dan 26 jembatan rusak. Selain itu, 45 rumah ibadah dan 25 sekolah terendam, serta 13 titik ruas jalan mengalami kerusakan. Terdapat juga 2 unit irigasi rusak, 113 hektar lahan terkena dampak, 300 meter persegi lahan pertanian terdampak, dan 5 fasilitas umum juga terdampak.

“Untuk Kabupaten Padang Pariaman, akses jalan raya keluar masuk masyarakat ke desa Kotamenara tertutup longsor sepanjang 50 meter. Kemudian, Kabupaten Agam, Kabupaten Pesisir, Kota Solok banjir berangsur surut,” ucap Petugas Pusdalops BPBD Sumatra Barat, Gilang dalam keterangannya, Minggu 10  Maret 2024.

“Sedangkan Kabupaten Pesisir Selatan, dan Kota Padang sebagian besar wilayah terdampak banjir. Banyak yang masih digenangi air,”. tambahnya.

Dia memastikan, upaya terus dilakukan dalam penanganan banjir dan longsor. Tim Reaksi Cepat BPBD Sumatra Barat terus melakukan kaji cepat dan berkoordinasi dengan intansi terkait.

“Petugas terus melakukan evakuasi warga yang terdampak. Wilayah yang sudah surut banjir segera dilakukan pembersihan,” ujar Gilang.

Data korban jiwa di wilayah Kota Padang mencatat sebanyak 10.150 kepala keluarga atau setara dengan 35.299 jiwa yang terdampak. Di Kabupaten Pesisir Selatan, terdapat 16 jiwa yang meninggal, 7 jiwa hilang, dan 25.794 kepala keluarga terdampak oleh banjir.

Kabupaten Padang Pariaman mencatat 3 orang meninggal dunia, 2 orang luka-luka, dan 800 kepala keluarga atau setara dengan 2.958 jiwa terdampak. Sementara di Kota Solok, 238 kepala keluarga atau setara dengan 813 jiwa terdampak.

Kabupaten Limapuluh Kota mencatat 24 kepala keluarga atau setara dengan 100 jiwa terdampak, sementara di Kabupaten Agam, terdapat 36 kepala keluarga atau setara dengan 144 jiwa yang terdampak.

Di Kabupaten Solok, 10 kepala keluarga terdampak, sementara di Kabupaten Pasaman Barat, 31 kepala keluarga terdampak, dan di Kabupaten Pasaman, 191 kepala keluarga terdampak.

Banjir dan longsor juga menyebabkan ribuan warga mengungsi. Di Kota Padang, sebanyak 3.734 jiwa mengungsi, sementara di Kabupaten Pesisir Selatan, terdapat 29.483 kepala keluarga atau setara dengan 76.178 jiwa yang mengungsi. Di Kabupaten Agam, 49 kepala keluarga atau setara dengan 209 jiwa mengungsi.***

Editor: Fahrul Rozi/Penulis: M.Amrin Hakim

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews