LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Bawaslu Kota Pekanbaru resmi melantik 45 Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan (Panwascam) untuk Pilkada Serentak 2024 pada hari Sabtu, 25 Mei 2024.
Dari jumlah tersebut, 19 Panwascam adalah hasil dari seleksi terbuka untuk kategori pendaftar umum atau pendaftar baru. Sementara itu, 26 orang lainnya merupakan hasil dari evaluasi kinerja Panwaslu Existing yang diselenggarakan oleh Pokja Pembentukan Panwaslu Kecamatan Bawaslu Kota Pekanbaru.
Pelantikan ini dihadiri oleh perwakilan Kesbangpol dari pemerintah Pekanbaru, anggota Bawaslu Riau Amiruddin Sijaya, Ketua Bawaslu Kota Pekanbaru Ferdy, serta Komisioner lainnya yaitu Misbah, Raja Inal Dalimunthe, Reni Purba, Taufik Hidayat, dan perwakilan dari KPU Pekanbaru serta Forkompinda.
Amiruddin Sijaya mengucapkan selamat kepada seluruh Panwaslu Kecamatan yang baru dilantik. Ia menekankan pentingnya empat sikap yang harus dimiliki oleh pengawas pemilu, yaitu bersungguh-sungguh, cermat, jujur, dan adil.
“Empat sikap ini sangat berhubungan dengan akuntabilitas dan integritas. Selain itu, setelah dilantik hari ini, saya berharap agar Pengawas dapat menghilangkan keberpihakan pada salah satu peserta pemilihan dan harus bersikap netral. Sehingga menghasilkan pengawas yang kompeten dan berintegritas,” tutur Amiruddin.
Sementara itu, Ferdy mengucapkan selamat atas dilantiknya 45 Panwascam. Ia berharap dapat menjalankan tugas dengan amanah.
“Setelah dilantik ini saya minta langsung bersilaturahmi dengan camat se-Pekanbaru sebelum melaksanakan tugas. Karena saat ini kita sudah masuk tahapan persiapan pilkada serentak 2024,” ucap Ferdy.
Ferdy juga meminta agar Panwaslu Kecamatan Pekanbaru yang baru dilantik segera melakukan seleksi pengawasan di tingkat kelurahan/desa.
“Jadi tidak ada lagi santai-santai,” ujarnya.
Ferdy menekankan pentingnya hal ini karena Pilkada berbeda dengan Pemilu, dimana Pilkada lebih kompleks. Oleh karena itu, anggota Panwaslu Kecamatan Pekanbaru harus memahami regulasi yang berlaku di lapangan.
“Jangan sampai kita berdebat dan adu mulut di lapangan, pahami regulasi. Selain itu, jaga integritas dan profesionalisme dalam bekerja. Hindari dukungan terhadap politik tertentu,” jelas Ferdy.***
Editor: Fahrul Rozi/Penulis: M.Amrin Hakim