LAMANRIAU.COM – Kebakaran yang melanda Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua Pegunungan pada Rabu, 14 Agustus 2024, sekitar pukul 07.30 WIB diduga merupakan tindakan yang dilakukan oleh sekelompok masyarakat dari Kabupaten Tolikara. Mereka tidak menerima keputusan pemberhentian sementara Ketua dan dua Anggota Komisioner KPU Kabupaten Tolikara.
Kapolres Jayawijaya, AKBP Heri Wibowo, S.IK, menjelaskan bahwa insiden ini terkait dengan tindak lanjut masalah yang terjadi di Kabupaten Tolikara terkait pergantian sementara tiga Komisioner KPU Tolikara. “Sebelumnya pada tanggal 11 Agustus, telah ada kesepakatan untuk menyelesaikan masalah tersebut. Namun hari ini, tepatnya pukul 07.30 WIT, massa mendatangi kantor KPU dan melakukan aksi pembakaran,” kata Kapolres.
Kapolres Heri Wibowo juga menyebutkan bahwa pihaknya telah menurunkan 60 personel Polres Jayawijaya untuk mengantisipasi perkembangan selanjutnya. “Kami telah menemukan massa dan meminta mereka bertanggung jawab atas tindakan mereka,” tegasnya.
Sebelumnya, telah dilakukan aksi demo damai di Kantor KPU Papua Pegunungan dengan empat tuntutan dari masyarakat. Salah satu tuntutan tersebut adalah meminta KPU RI bertanggung jawab atas masalah yang terjadi di Kantor KPU Provinsi Papua Pegunungan.
Akibat dari pembakaran tersebut, Kantor KPU Provinsi Papua Pegunungan mengalami kerusakan parah, dan pihak kepolisian masih mendata kerugian material yang ditimbulkan. Saat ini, situasi di Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan kembali kondusif, dan masyarakat sudah kembali melanjutkan aktivitas mereka seperti biasa.***
Editor: Fahrul Rozi/Penulis: M.Amrin Hakim
