LAMANRIAU.COM, RENGAT – Kepolisian Sektor (Polsek) Kelayang Polres Indragiri Hulu Polda Riau mengamankan dua pemuda yang diduga melakukan pencurian Kabel Listrik milik Perusahan Listrik Negara (PLN) di Jalan Lintas Tengah di Kelurahan Simpang Kelayang Kecamatan Kelayang Kabupaten Inhu.
Kapolres Inhu AKBP Fahrian Saleh Siregar, S.I.K, M.Si melalui Ps. Kasubsi Penmas Polres Inhu Aiptu Misran mengatakan, dua pemuda yang diamankan polisi tersebut adalah YS Alias IYON (34) warga Desa Pandan Wangi Kecamatan Peranap dan AD Alias ARI (28) warga Desa Sungai Kuning Binio Kecamatan Kelayang, pada Rabu 21 Agustus 2024 pagi.
Kejadian berawal pada Senin tanggal 19 Agustus 2024 sekira pukul 04.00 wib, warga masyarakat menghubungi Personel Polsek Kelayang dan memberitahukan ada dua orang yang dicurigai membawa kabel listrik ke tempat pembeli di Desa Bongkal Malang Kecamatan Kelayang, mendapat informasi tersebut kemudian personel Polsek Kelayang melapor ke Kapolsek kelayang Iptu Zulmaheri, SH, MH dan memerintahkan personelnya untuk turun langsung menuju ke Desa Bongkal Malang.
Personelnya menjumpai warga, lalu bersama warga langsung menuju ke tempat pembeli bermarga S, dan tidak jauh dari rumah tempat pembeli warga melihat kedua pelaku sedang keluar dari tempat pembeli, lalu personel polsek dan warga langsung mengamankan kedua pelaku, dan menanyai kedua pelaku mengakui baru menjual kabel listrik ke S yang baru dicuri.
Personel polsek dan warga membawa kedua pelaku ke tempat pembeli S dan di tempat itu di jumpai kabel listrik yang baru di jual sebanyak dua gulung, kemudian langsung mengamankan kedua pelaku dan barang bukti dan dibawa ke Polsek Kelayang.
Kapolsek pun bergerak dengan cepat menghubungi pihak PT. PLN Persero untuk berkoordinasi dan pihak PT. PLN membenarkan bahwa kabel tersebut milik mereka
Dari tangan kedua tersangka berhasil diamankan barangb bukti berupa dua gulungan kabel listrik +- 150 meter, satu buah gunting pemotong kabel, satu buah slang yang terbuat dari kain (alat pemanjat tiang listrik ), satu unit sepeda motor merek honda beat tanpa nomor polisi warna hitam
“Saat dilakukan tes urine, kedua tersangka positive mengandung methavitamine (sabu) dan mengaku bahwa mereka melakukan pencurian tersebut karena untuk mengkonsumsi narkoba dan sudah melakukan hal pencurian serupa beberapa kali,” tutup Misran. ***