LAMANRIAU.COM, TELUKKUANTAN – Hari ini, Jumat, 23 Agustus 2024 yang merupakan hari ketiga pelaksanaan pacu jalur, sebanyak 113 jalur kembali akan berlaga di Tepian Narosa Telukkuantan. Ke 113 jalur ini lolos babak penyisihan setelah sebelumnya berhasil mengalahkan lawan-lawannya pada hari pertama dan hari kedua iven pacu jalur.
Mulai siang ini sampai petang nanti, ke 113 jalur ini masing-masing akan diadu dengan lawan-lawannya melalui 57 kali hilir. Satu jalur di antaranya akan hilir sendiri tanpa lawan karena mendapat undian menang bay, yakni Juragan Kuantan dari Desa Seberang Gunung, Kecamatan Gunung Toar, Kabupaten Kuansing.
Pencabutan undian sendiri dilakukan pagi tadi. Dari hasil undian ini diketahui bahwa dari 113 jalur yang lolos babak penyisihan dan akan berlaga mulai lepas siang nanti, 93 jalur di antaranya merupakan jalur dari tuan rumah Kabupaten Kuansing. Sisanya 20 jalur merupakan jalur dari Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu).
Sebagaimana diketahui, iven pacu jalur Tepian Narosa tahun 2024 ini diikuti sebanyak 225 jalur. Dari jumlah tersebut, 195 jalur di antaranya merupakan jalur tuan rumah Kabupaten Kuansing. Sementara Kabupaten Inhu mengirimkan 29 jalur. Tak ketinggalan pula provinsi tetangga Sumatera Barat (Sumbar) ikut pula berpartisipasi mengirimkan satu jalurnya yakni Telabang Sati Rantau Batuah dari Kecamatan Kamang Baru, Kabupaten Sijunjung. Dan, ini merupakan kali pertama ada jalur dari Ranah Minang yang ikut pacu jalur di Tepian Narosa Telukkuantan.
Doa untuk Ansurni
Duka mendalam menyelimuti pacu jalur tradisional Iven nasional tahun 2024 di Tepian Narosa Telukkuantan. Dimana, Ansurni (48 thn) salah seorang atlet Jalur Jitu Kuantan Datuk Panglimo Dalam dari Desa Pulau Busuk Inuman, di perpacuan hari kedua, Kamis (23/8/2024), meninggal dunia usai perpacuan.
Duka mendalam itu pun terlihat saat pencabutan undian pacu jalur hari ketiga, Jumat (23/8/2024) pagi di gedung Narosa Telukkuantan.
Ketua Umum Pacu Jalur Tradisional 2024, Andi Cahyadi, Kadis Budpar Kuansing Drs Azhar MM, Kepala Kesbangpol Mujelan Arwan, Stafsus Bupati Darwis mengajak pada seluruh peserta jalur untuk sesaat memanjatkan doa untuk almarhum.
“Ini duka kita yang semangat mendalam. Untuk itu mari kita bersama-sama memanjatkan doa untuk almarhum, kawan kita, atlet kita yang wafat kemarin usai perpacuan,” ujar Andi Cahyadi seraya mengajak semuanya menundukkan kepala.
Andi Cahyadi mengatakan, semuanya merupakan kehendak Yang Maha Kuasa. Dia kembali mengingatkan agar semua perwakilan jalur mengirimkan formulir, data lengkap dan foto copy KTP pada panitia untuk pengurusan asuransi semua atlet pacuan.
Sampai sekarang, baru 1.500 orang yang baru menyerahkan.
“Ini sangat penting, karena kita tidak pernah tau kapan musibah akan terjadi,” ujarnya. ***
