LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Jumlah hotspot di Pulau Sumatera menunjukkan penurunan. Namun, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa terdapat hotspot di delapan kabupaten/kota di Provinsi Riau pada Rabu sore 25 September 2024.
Secara keseluruhan, terdapat 76 titik panas di wilayah Sumatera, dengan sebaran terbanyak di Lampung sebanyak 37 titik. Selain itu, Sumatera Barat mencatat tujuh titik, Sumatera Selatan enam titik, Sumatera Utara tujuh titik, dan Jambi lima titik.
Di Bengkulu terdeteksi satu titik, sementara Bangka Belitung memiliki empat titik. Riau sendiri mencatat sembilan titik, yang tersebar di Kabupaten Indragiri Hulu dengan dua titik. Kabupaten Kampar, Pelalawan, Kuantan Singingi, Rokan Hulu, Rokan Hilir, Indragiri Hilir, serta Kota Pekanbaru masing-masing memiliki satu titik.
Sebagai langkah antisipasi, Pemerintah Provinsi Riau telah menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan, sesuai dengan Surat Keputusan (SK) nomor: Kpts.293/III/2024 yang ditandatangani oleh Penjabat (Pj) Gubernur Riau, SF Hariyanto. Status siaga ini akan berlaku hingga akhir November 2024.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah memberikan bantuan berupa helikopter untuk water bombing dan patroli guna menangani kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Riau pada tahun 2024. Saat ini, hujan buatan atau Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) masih dilakukan di lokasi-lokasi yang terdeteksi sebagai titik api.***
Editor: Fahrul Rozi/Penulis: M.Amrin Hakim
