Tijjani Reijnders Bangga Memiliki Darah Indonesia

Tijjani Reijnders

LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Bintang AC Milan, Tijjani Reijnders, mengungkapkan kebanggaannya memiliki darah Indonesia dalam wawancara eksklusif bersama FIFA pada Rabu 30 Oktober 2024. Gelandang Timnas Belanda itu merasa sangat dekat dengan budaya dan masyarakat Indonesia.

“Latar belakang Indonesia adalah sesuatu yang sangat saya banggakan. Itu merupakan bagian besar dari diri saya,” ujar Tijjani dalam wawancaranya.

Tijjani Reijnders mewarisi darah Indonesia dari ibunya, yang membuatnya merasa memiliki keterikatan erat dengan kultur dan budaya Indonesia.

“Ibu saya berasal dari Indonesia, dan saya merasakan hubungan yang dekat dengan budayanya,” tuturnya.

“Merupakan hal istimewa bagi saya mengetahui ada dukungan dari penggemar di Indonesia. Saya selalu berusaha mewakili asal-usul saya di Belanda dan Indonesia dengan penuh kebanggaan,” tambahnya.

Tijjani Reijnders juga mengungkapkan kebanggaannya terhadap keputusan adiknya, Eliano Reijnders, yang memilih untuk membela tim nasional Indonesia. Meskipun mereka bermain untuk timnas yang berbeda, gelandang berusia 26 tahun itu menyatakan dukungannya terhadap langkah sang adik.

“Ini unik! Saya sangat bangga karena adik laki-laki saya, Eliano, bermain untuk Indonesia. Kami tumbuh bersama bermain sepak bola, jadi melihatnya mewakili Indonesia benar-benar luar biasa,” kata Tijjani.

“Walaupun kami telah mengambil jalur yang berbeda di panggung internasional, sangat istimewa bisa berbagi hubungan ini melalui sepak bola. Saya sepenuhnya mendukungnya, dan menjadi bagian dari cerita ini sangat berarti,” tambahnya.

Tijjani dan Eliano, yang memiliki darah Indonesia dari ibu mereka, memilih untuk membela timnas yang berbeda dalam karier sepak bola mereka. Tijjani kini menjadi gelandang kunci di lini tengah timnas Belanda, sementara Eliano merupakan pemain muda berbakat di skuad Garuda.

Eliano mencatat debutnya bersama Timnas Indonesia saat melawan Bahrain dalam matchday ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada 10 Oktober lalu. Sayangnya, debut pemain PEC Zwolle tersebut tidak berjalan sesuai harapan, karena Timnas Indonesia harus puas bermain imbang 2-2 melawan Bahrain.***

Editor: Fahrul Rozi/Penulis: M.Amrin Hakim

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews