Sindikat Prostitusi Artis Film Dewasa Asal Jepang Terungkap

Pihak berwenang di Hong Kong dan Singapura bongkar sindikat prositusi melibatkan artis film dewasa asal Jepang. Foto: Today

LAMANRIAU.COM, HONG KONG – Pihak berwenang di Hong Kong dan Singapura berhasil membongkar jaringan prostitusi internasional yang melibatkan artis film dewasa asal Jepang. Operasi ini mengungkap tarif jasa mencapai HKD150.000 atau setara Rp291 juta.

Sebanyak 39 orang ditangkap dalam operasi ini, termasuk tujuh anggota inti sindikat dan tiga pekerja seks asal Jepang di Hong Kong. Sementara Singapura menahan satu anggota sindikat dan tiga pekerja seks asal Jepang.

Menurut laporan South China Morning Post, penyelidikan dimulai saat polisi Hong Kong mencurigai sebuah kelompok yang memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan pekerja seks asal Jepang.

Kelompok ini menggunakan foto provokatif serta sampul film dewasa untuk menarik perhatian, bahkan mengatur pertemuan antara klien dan aktris tersebut.

“Kelompok ini mematok tarif mulai dari ribuan hingga puluhan ribu dolar Hong Kong dan mengambil separuh dari penghasilan para pekerja,” ujar Inspektur Tang Hoi-tung dari biro kejahatan terorganisasi dan triad Hong Kong, dilansir dari Malay Mail, Jumat 22 November 2024.

Beberapa pekerja seks diketahui mematok tarif hingga HKD150.000 atau sekitar Rp291 juta untuk layanan mereka. Dalam satu tahun terakhir, kelompok ini telah melakukan lebih dari 100 pemesanan hotel, menghasilkan pendapatan sekitar HKD20 juta atau sekitar Rp38,7 miliar.

Selain di Hong Kong, kelompok ini juga diketahui beroperasi di Makau, Singapura, dan Jepang. Operasi polisi di Jepang pun masih berlangsung untuk mengungkap jaringan lebih luas.

Di Hong Kong, polisi menggerebek 10 apartemen dan menahan 25 wanita yang berasal dari berbagai negara, termasuk Tiongkok, Thailand, Jepang, Vietnam, dan Laos.

Para tersangka juga menghadapi dakwaan pencucian uang senilai HKD19 juta atau sekitar Rp36,7 miliar, selain dakwaan terkait prostitusi dan hidup dari penghasilan pekerja seks.

Dengan kolaborasi lintas negara, operasi ini menjadi langkah besar dalam membongkar jaringan prostitusi internasional yang memanfaatkan artis terkenal untuk memperluas bisnis ilegal mereka. ***

Editor: Fahrul Rozi

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews