LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Tren TWS Darah (True Wireless Stereo berdarah) belakangan ini viral di media sosial. Tren ini muncul sebagai template Instagram Story yang digunakan oleh pengguna untuk membagikan judul lagu favorit mereka yang selalu diputar hingga telinga terasa sakit.
Template tersebut menampilkan gambar sepasang AirPods putih yang tertimpa darah dengan caption: “Lagu apa yang rela lu puter-puter terus sampe gendang telinga lu begini?”. Salah satu warganet bahkan membagikan bahwa lagu yang sering diputarnya adalah “Gemintang Hatiku” karya Tiara Andini.
Meski banyak yang mengikuti tren ini, ada juga yang merasa “ngilu” saat melihatnya. “Jujur gua lihat tren ini ngilu, ampe tuh darah nempel di AirPods, jadi kebayang,” ujar akun @eun*** di TikTok, seperti yang dikutip pada Sabtu 23 November 2024.
“Gua yang udah muak liat Story IG kebanyakan tren AirPods berdarah,” tambah akun @Grha***.
Mendengarkan musik dengan volume terlalu keras hingga menyebabkan gendang telinga berdarah bisa berdampak buruk bagi kesehatan telinga. Telinga adalah organ sensitif dengan fungsi penting dalam pendengaran dan keseimbangan tubuh. Bagian dalam telinga memiliki ribuan sel dan struktur kecil mirip rambut yang rentan rusak akibat suara bising dan keras.
Penggunaan earphone dan perangkat sejenis dengan volume tinggi dan dalam jangka waktu lama dapat menimbulkan berbagai masalah pada telinga, termasuk infeksi yang dapat menyebabkan pendarahan, demikian yang dilaporkan oleh Earlab.
Penggunaan TWS (True Wireless Stereo) di kalangan anak muda memang menjadi perhatian. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat mencatat, 5 dari 10 anak muda mendengarkan musik atau audio lainnya dengan volume terlalu keras. Selain itu, 4 dari 10 anak muda sering berada di sekitar suara bising yang berbahaya, seperti yang terjadi pada acara konser dan pertandingan olahraga.
Lantas, berapa volume yang aman untuk telinga? Menurut Earlab, suara diukur dengan skala desibel (dB), di mana setiap peningkatan 10 dB menggambarkan peningkatan sepuluh kali lipat dalam kebisingan. Telinga manusia dapat mendengarkan suara hingga 70 dB dengan aman tanpa risiko kerusakan.
Berikut adalah beberapa perbandingan tingkat kebisingan yang umum:
- Bisikan pelan: sekitar 30 dB
- Percakapan normal: sekitar 60 dB
- Restoran yang sibuk: sekitar 80 dB
- Mesin sepeda motor: sekitar 95 dB
- Konser: dapat mencapai 110 dB atau lebih tinggi
Volume 80 dB mungkin terasa aman, namun waktu mendengarkan yang aman hanya sekitar 8 jam per minggu tanpa menyebabkan kerusakan. Setiap kenaikan 3 dB akan mengurangi waktu aman tersebut menjadi setengahnya.
CDC juga menegaskan bahwa mendengarkan musik dengan earphone pada volume antara 96 hingga 110 dB dapat menyebabkan kehilangan sebagian pendengaran dalam waktu hanya beberapa menit. “Kebanyakan orang tidak merasakan tanda peringatan apapun, seperti rasa sakit atau telinga berdenging, hingga pendengaran mereka rusak. Jika Anda berpikir telinga bisa terbiasa dengan kebisingan, itu tidak benar. Jika suara bising tidak lagi mengganggu Anda seperti sebelumnya, itu berarti Anda sudah kehilangan sebagian pendengaran,” kata CDC.***
Editor: Fahrul Rozi/Penulis: M.Amrin Hakim