LAMANRIAU.COM , TEMBILAHAN – Kantor Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan Satuan Pelayanan Pelabuhan Laut Tembilahan dilalap si jago merah, Rabu (18/12/2024) dini hari.
Bangunan tersebut berada di Jalan Gerilya Parit 8 Kelurahan Tembilahan Hulu, Kecamatan Tembilahan Hulu, Indragiri Hilir (Inhil).
Api dengan cepat menyambar karena bahan bangunan kantor banyak menggunakan kayu sebagai pembatas antar ruangan.
Selain itu di dalam kantor Balai Karantina juga menyimpan sampel pospin, tabung elpiji dan beberapa bahan kimia berbahaya seperti tabung gas Metil.
Sekitar pukul 00.15 tiga unit mobil pemadam kebakaran DPKP Inhil tiba di lokasi untuk memadamkan api.
Kepala DPKP Inhil H Nursal menjelaskan, pemadaman dibantu Satredkar Padupai dan Satredkar PSMTI menggunakan peralatan satu viar Padupai, 1 mesin pemadam PSMTI dan mesin apung.
“Kebakaran diduga karena arus pendek listrik. Pemadaman selesai pukul 02.00 WIB,” jelas Nursal.
Lebih lanjut ia menerangkan, kendala di lapangan saat pemadaman adanya tabung elpiji dan sejumlah botol racun hama yang tersimpan di dalam ruangan.
“Botol racun yang bocor dan mengeluarkan bau menyengat dan menyebabkan mata perih sehingga petugas kesulitan untuk mencapai titik api,” sebut Nursal.
Personel Polsek Tembilahan Hulu langsung mendatangi TKP untuk mengumpulkan barang bukti serta memasang police line di lokasi.
Kapolsek Tembilahan Hulu AKP Ricky Marzuky menjelaskan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran yang ditaksir menelan kerugian materil sekitar Rp 400 juta.
“Bangunan kantor dan satu kendaraan ludes dalam musibah tersebut. Saat ini api telah padam,” jelas kapolsek. (*)
