LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) akhirnya meluncurkan Yamaha Aerox Alpha Turbo pada Rabu, 18 Desember 2024. Motor ini mengusung mesin dan teknologi yang serupa dengan Yamaha NMAX Turbo.
Yamaha Aerox terbaru hadir dalam 4 varian, yakni varian Standard yang dibanderol Rp29,900 juta, tersedia dalam pilihan warna silver yellow, matte blue, red, dan black. Untuk varian ini, mesinnya masih sama seperti versi sebelumnya. Selain itu, ada tipe CyberCity yang dijual seharga Rp33,990 juta, dengan pilihan warna cybercity dan matte blue yellow, namun tanpa disematkan teknologi turbo.
Ketiga varian Yamaha Aerox Turbo dibanderol seharga Rp39,550 juta, hadir dalam satu pilihan warna, yakni matte dark grey. Sementara varian tertinggi, Turbo Ultimate, dijual dengan harga Rp41,730 juta, hadir dengan warna yang sama namun dilengkapi dengan damper. Secara desain, semua varian mengalami perubahan dibandingkan versi sebelumnya, dengan lampu yang kini lebih sipit dan lancip seperti pada R1M. Semua penerangannya sudah menggunakan LED, dan untuk tipe Turbo, lampu utama sudah dilengkapi dengan projector LED.
Panel instrumen Yamaha Aerox kini menggunakan full digital TFT dengan tiga pilihan warna latar belakang, serta dapat terhubung dengan smartphone melalui Yamaha Connect. Selain itu, sistem pengereman belakang kini menggunakan cakram, yang turut mempengaruhi harga motor ini. Untuk versi sebelumnya, Yamaha Aerox tersedia dalam tiga varian, dengan yang paling mahal, Connected ABS, dibanderol Rp32,115 juta dan tersedia dalam warna prestige silver serta maxi signature.
Sementara itu, varian CyberCity dibanderol Rp28,530 juta dan hanya tersedia dalam satu warna, yaitu cybercity livery. Varian termurah, tipe Standard, dijual seharga Rp28,330 juta dengan pilihan warna dull blue orange, silver cyan, metallic red, dan black grey.
Untuk urusan dapur pacu, versi sebelumnya mengandalkan mesin bensin satu silinder berkapasitas 155cc SOHC berpendingin cairan, dengan volume silinder 58 mm dan langkah 58,7 mm, serta rasio kompresi 11,6:1. Mesin ini menggunakan sistem pengabutan injeksi dan dilengkapi teknologi VVA (Variable Valve Actuation), yang mampu menghasilkan tenaga maksimal 15,4 PS pada 8.000 rpm dan torsi 13,9 Nm pada 6.500 rpm.
Untuk Yamaha Aerox terbaru, meskipun rasio kompresi dan volume silindernya tetap sama, torsi yang dihasilkan lebih besar, yaitu 14,2 Nm pada 8.000 rpm. Meskipun putaran mesinnya lebih tinggi, tenaga yang dihasilkan tetap sama dengan versi sebelumnya. Namun, untuk Aerox Alpha Turbo yang mengusung teknologi NMAX Turbo, sistem transmisi Y-ECVT kini tidak lagi menggunakan roller, melainkan pulley depan yang diatur secara elektrik melalui dinamo.
Cara kerja transmisi matik elektrik pada Aerox Alpha Turbo mirip dengan perpindahan gigi pada motor manual. Transmisi ini terbagi menjadi 3 tingkatan yang dapat diatur secara manual melalui tombol Turbo Y-Shift, yaitu low, medium, dan high. Selain itu, terdapat dua mode berkendara untuk memaksimalkan tenaga atau fungsi Y-ECVT. T-Mode menawarkan karakter berkendara yang lebih halus, sementara S-Mode memberikan sensasi akselerasi yang lebih agresif.***
Editor: Fahrul Rozi/Penulis: M.Amrin Hakim