LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Riau masa khidmat terbatas 2024-2026, resmi dilantik Selasa 27 Mei 2025 pagi. Pelantikan dilakukan oleh Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya.
Ketua PWNU Riau KH R Abdul Khalim Mahali beserta jajaran dilantik langsung disaksikan oleh Gubernur Riau Abdul Wahid, Menteri Sosial RI Syaifullah Yusuf, Wakil Ketua DPRD Riau Budiman Lubis, Forkopimda Riau, Ketua Panitia Pelantikan dan Muskerwi Griven H Putera, tokoh NU Riau, tokoh masyarakat, serta organisasi yang berada di bawah naungan NU Riau.
Dalam pelantikan itu, Ketua PBNU Gus Yahya menyampaikan ucapan selamat kepada PWNU Riau yang baru saja dilantik. Ia menyebut, ada beberapa yang harus diprioritaskan PWNU Riau untuk dilaksanakan.
“Pertama adalah konsolidasi organisasi, baik konsolidasi tata kelola, konsolidasi swadaya maupun konsolidasi agenda,” ujar Gus Yahya.
Kemudian PWNU Riau juga harus segera melaksanakan pelatih kader. Pelatihan dilakukan oleh PWNU hingga pengurus NU tingkat kecamatan. Pelatihan ini perlu dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada kader dalam mengelola NU.
Gus Yahya juga meminta agar PWNU Riau segera mengadopsi platform digital yang sudah dibangun NU yakni Digdaya Persuratan. Menurutnya, hal ini sangat penting bagi kader NU bahkan sampai PCNU.
Ia menyebut, kader NU dari wilayah lain sudah bergabung dengan jaringan pengurus NU seluruh Indonesia melalui Digdaya Persuratan.
Selain itu, Gus Yahya berharap agar PWNU Riau menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah terutama Provinsi Riau melalui Gubernur Riau Abdul Wahid. Dengan harapan, PWNU Riau dapat membuat progam yang bermanfaat untuk masyarakat.
“Harapan kami, mudah-mudahan PWNU bisa jadi saluran dalam melaksanakan program pemerintah, baik pemert daerah maupun pusat,” harapnya.
Kemudian Gubernur Riau Abdul Wahid dalam sambutannya juga mengucapkan selamat PWNU Riau yang baru saja dilantik. Meski dalam kepengurusan PWNU ini terbatas, namun dirinya berharap, orang yang mengurus NU betul-betul orang NU.
“Selamat kepada PWNU Riau dan mudah-mudahan berkhidmah. Saya ingin pengurus NU orangnya yang betul-betul menjiwai NU. Karena selama ini NU di Riau seperti hidup dan mati,” kata Wahid.
Gubernur Riau menyebut, jemaah BU di Riau sangat banyak. Dia berharap, dengan kepengurusan yang baru ini, NU Riau akan lebih berkembang dan dirinya siap bersama NU dalam membangun Riau ke depan.
Sementara itu, Ketua PWNU Riau KH R Abdul Khalim Mahali mengatakan, dalam dua tahun kepengurusan ini, pihaknya akan fokus pada pendidikan. Pihaknya berencana untuk membangun Universitas Nahdlatul Ulama di Riau.
“Universitas ini kita rencanakan mayoritas keilmuannya lebih kepada Sains dan Teknologi (Saintek). Sekitar 70 Saintek dan 30 persen keagamaan,” kata Mahali.
Selain itu, pihaknya juga akan fokus pada kemandiran ekonomi dengan melakukan kerja sama yang saling menguntungkan dengan berbagai pihak
Di sisi lain, ia menyebut akan membentuk kepengurusan NU hingga tingkat kecamatan sesuai arahan dari PBNU. “Kita akan bentuk kepengurusan NU hingga ke tingkat kecamatan dan ini berdasarkan petunjuk PBNU,” pungkasnya. ***