LAMANRIAU.COM,PEKANBARU – Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, Risnandar Mahiwa, terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Senin, 2 Desember 2024. Informasi ini dikonfirmasi oleh Wakil Ketua KPK, Johanis Tanak.
“Penangkapan terhadap Pj Wali Kota Pekanbaru,” kata Johanis.
Risnandar merupakan lulusan Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) tahun 2006. Ia memulai karier sebagai Lurah Soho, Kecamatan Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, pada 2010 hingga 2011.
Pada 2011, ia dipindahkan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan meniti karier dari staf, kepala sub-bagian, hingga kepala bagian. Pada 2022, ia diangkat sebagai Direktur Organisasi Kemasyarakatan di Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri.
Pada Mei 2024, Risnandar ditunjuk sebagai Penjabat Wali Kota Pekanbaru.
Kekayaan Risnandar Mahiwa
Berdasarkan informasi dari laman LHKPN KPK, Risnandar Mahiwa telah melaporkan harta kekayaannya sebanyak tiga kali. Laporan terbaru disampaikan pada 18 Maret 2024 untuk periode tahun 2023.
Dalam laporan tersebut, total kekayaan Risnandar tercatat sebesar Rp 1,9 miliar. Berikut adalah rincian asetnya:
- Tanah dan bangunan di Jakarta Pusat yang diperoleh dari hasil sendiri, senilai Rp 830 juta.
- Tiga kendaraan: mobil BMW, sepeda Brompton, dan motor Royal Enfield Bullet Classic 500, dengan total nilai Rp 255 juta.
- Harta bergerak lainnya: Rp 5 juta.
- Kas dan setara kas: Rp 520 juta.
- Harta lainnya: Rp 340 juta.
- Utang: Rp 40.169.935.
Setelah dikurangi utang, total kekayaan bersih Risnandar mencapai Rp 1.909.830.065.***
Editor: Fahrul Rozi/Penulis:M.Amrin Hakim
