LAMANRIAU.COM, MEDAN – Ledakan di pabrik korek api di desa Sambirejo, Binjai, Sumatera Utara, menewaskan 26 pekerja serta empat orang anak. Kejadian memilu ini terjadi pada Jumat (21/6) siang.
Hanya ada empat pekerja selamat. Keempatnya masih mengalami trauma dan masih belum bisa menahan isak tangis. Keempatnya bernama Pipit (29), Ayu Anita Sari (29), Ariyani (30), dan Nurasiyah (24).
Menurut Pipit, kebakaran terjadi saat jam makan siang, namun ia tidak bisa menjelaskan secara rinci lantaran masih shock. Ia sendiri selamat lantaran keluar makan siang.
“Jam istirahat anaknya, kan, datang. Aduh, blank ini aku, Bang,” katanya di depan penyidik polisi.
Tak lama setelah ia keluar untuk makan siang, terdengar suara ledakan dari arah pabrik korek api (mancis) tempat ia bekerja. Api langsung berkobar hebat dan membumbung tinggi di atas atap pabrik.
“Kawanku, kawanku, semua habis. Mana semua kawanku itu di dalam. Semua kawanku habis,” katanya dengan derai air mata yang tak kuasa dibendungnya.
“Aku pikir tiga kawan ini, yang tiga ini masih di dalam, semua habis kawanku. Cuma berempat kami yang selamat.”
“Tadi keluar dari pintu belakang, kami mau makan siang,” katanya perempuan yang telah bekerja selama delapan tahun di pabrik mancis ini.
Pipit menyebutkan, dalam kejadian ini ada empat anak kecil yang biasa dibawa orangtuanya bekerja turut menjadi korban. Dengan demikian, ada 30 orang korban terbakarnya pabrik mancis ini. Semuanya meninggal lantaran ruangan pabrik terkunci.
Pekerja selamat lainnya, Nuraisyah, masih tak kuasa menahan isak tangis. Dia terus bersandar di dinding dan menangis meraung-raung didampingi keluarganya.
Sementara itu berdasarkan penuturan saksi mata bernama Ani, ada pekerja yang selamat dari kejadian nahas tersebut saat keluar jam makan siang.
Ani mengatakan, suara ledakan terdengar seperti ban pecah diawali dari belakang rumah permanen yang dijadikan tempat merakit mancis.
Berdasarkan informasi dari lokasi kebakaran, puluhan jenazah menumpuk di dalam satu ruangan.
Selain itu, ada beberapa jenazah yang ditemukan di ruangan kamar-kamar lainnya, ruang utama gedung pabrik. (kpc)