LAMANRIAU.COM, JAKARTA – Jasad cucu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH. Wahab Chasbullah, H Chasbullah Muin ditemukan masih dalam keadaan utuh saat dilakukan pembongkaran makamnya oleh pihak keluarga, Jumat (19/7/2019).
Hal ini pun membuat pihak keluarga takjub. Pasalnya, jasad almarhum sudah dikebumikan delapan tahun lalu, yakni pada 16 Mei 2011 di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Kelapa, Jakarta Timur.
Adapun makam jasad almarhum Muin akan dipindah ke makam keluarga di PPBU (Pondok Pesantren Bahrul Ulum) Tambakberas Jombang.
Pengasuh PPBU Tambakberas KH Hasib Wahab mengatakan, pembongkaran dilakukan pihak keluarga pada 13 Juli 2019.
“Nah, dari situlah keluarga cukup kaget. Karena kain kafan masih bersih dan utuh. Masih ada kulit mengering yang membungkus tulang,” katanya di Jombang, Jawa Timur.
Jasad Chasbullah pun diangkat oleh pihak keluarga layaknya jenazah yang masih baru. Selanjutnya, jenazah bapak tiga anak ini dibawa ke Jombang untuk dimakamkan kembali.
Pada Minggu (14/7/2019) jenazah tersebut tiba di PPBU Tambakberas Jombang. Lantunan kalimat illahi menyambut kedatangan jenazah itu.
Hingga Jumat (19/7/2019) gundukan tanah yang masih basah, terlihat jelas. Sebuah pusara bertulisan H Chasbullah Muin, lahir Bangil 14-2-1948, wafat Jakarta 16-5-2011 juga masih nampak baru.
“Beliau meninggal pada 16 Mei 2011 usai menjalani operasi jantung di RS Harapan Kita Jakarta. Selanjutnya, almarhum dimakamkan di TPU Pondok Kelapa DKI Jakarta. Tujuh hari setelah pemakaman, saya teringat wasiat almarhum yang minta dimakamkan di dekat kakeknya, yakni KH Wahab Chasbullah,” jelas pria yang akrab disapa Gus Hasib ini.
Untuk itu, dirinya menyampaikan wasiat tersebut kepada pihak keluarga. “Pihak keluarga juga tidak keberatan kalau jenazah dipindahkan. Namun pemindahan itu baru terlaksana setelah delapan tahun,” ungkapnya. (ilc/bjt)