Hukrim  

Wanita Ini Nekat Selundupkan Sabu di Kelamin

Sipir Lapas Jelekong gagalkan penyelundupan kondom berisi sabu-sabu dalam kelamin wanita/Net

LAMANRIAU.COM, BANDUNG – Petugas Lapas Narkoba Jelekong, Kabupaten Bandung, Jawa Barat mengungkap modus penyelundupan narkoba jenis sabu yang dibungkus kondom dan dimasukkan ke dalam alat vital perempuan.

“Pelaku, Yuli Endayani, membawa sabu dengan paket kecil dimasukkan ke dalam kelaminnya,” kata Kalapas Jelekong Gungun Gunawan di Lapas Jelekong, Jumat (19/7/2019).

Sabu digulung menggunakan selotip kemudian dibungkus kondom dan dimasukkan ke dalam miss V. Namun sejak awal hendak masuk ke dalam lapas, Yuli sudah menunjukkan gerak-gerik mencurigakan. Petugas pun terus melakukan pengawasan.

“Dari depan sudah mencurigai gerak-geriknya, sudah diperiksa tidak ada apa-apa. Kita tidak sampai memeriksa ke organ intim wanita itu. Tapi terus dimonitor hingga ke dalam, lalu masuk ke toilet,” ujarnya.

Perempuan itu dibantu tiga napi dengan peran yang berbeda dalam menjalankan aksinya. Napi yang dikunjungi wanita itu dipanggil dan digeledah, hingga ditemukan kondom.

“Di dalam toilet dia (Yuli) mengeluarkan kondom tersebut, dibuang di toilet, lalu dibawa oleh seorang warga binaan dan warga binaan tersebut kami panggil untuk digeledah,” paparnya.

Gungun menuturkan, modus narkoba dimasukkan ke dalam kondom sudah sering dilakukan. Namun di Lapas Jelekong sendiri baru dua kali terjadi yang mana sebelumnya kondom dimasukkan ke dalam dubur seorang pria.

Selain modus dimasukkan ke dalam dubur, modus lain yang pernah dilakukan melalui popok anak bayi, sandal dan sepatu yang dimodifikasi.

“Sekarang kan melalui kelamin, kalau kelamin kan susah, kita tidak memeriksa sampai ke sana. Dulu juga pernah ada obat-obatan yang dimasukkan ke dalam botol, dilempar ke dalam tapi gagal jatuh di benteng ke dua (lapisan luar sebelum masuk Lapas),” bebernya.

Akibat perbuatannya, perempuan tersebut diamankan Satres Narkoba Polres Bandung untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

“Wanita ini berperan sebagai kurir karena tidak saling kenal dengan warga binaan. Tapi dia juga residivis di Lapas Wanita Sukamiskin, belum diketahui kasusnya. Dia datang ke sini disuruh oleh suaminya yang kini menghuni Lapas Garut dengan kasus narkoba,” terang Gungun. (ilc)

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *