LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Dosen dan mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Islam Riau (UIR) menggelar pengabdian kepada masyarakat di Desa Pandau Jaya, Kampar, Kamis (8/8/2019).
Kali ini dosen dan mahasiswa Fakultas Hukum UIR mengadakan kegiatan penyuluhan hukum. Menampung aspirasi dan persoalan yang dikeluhkan warga perbatasan Kampar dan Pekanbaru itu.
Rombongan UIR dipimpin Dr H Zulfikri Toguan, SH MH terdiri dosen Dr Zulherman Idris, SH.MH. Aryo Akbar, SH MH, Dr H Arifin Boer, SH MH. Asri M Saleh, SH MH, Rahdiansyah, SH MH dan mahasiswa Deswianto.
Dihadiri langsung oleh Kepala Desa Pandau Jaya, Firdaus Roza beserta perangkat desa dan Kadus II Beny Malindo. Sementara peserta seluruh RT dan RW yang lokasi tanah lingkungannya sering terjadi konflik.
Dalam diskusi terungkap bahwa banyak konflik tanah terjadi karena batas desa tidak tegas dari Pemkab Kampar.
Sehingga pemilik tanah berpeluang dirugikan karena pemda desa tetangga juga mengeluarkan surat tanah yang ketika ditinjau ke lapangan tanahnya kosong lalu diterbitkan surat tanah.
“Kemudian terungkap juga surat tanah warga alas haknya berupa hibah dan adanya di desa sebelah namun diakui di desa lain karena batas tak jelas. Maka munculah peluang membuat surat baru,” ujar Dr Zulfikri.
Lebih lanjut dia mengatakan, tim penyuluh Fakultas Hukum UIR menyarankan dibentuk Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pandau untuk menampung masalah tanah tersebut.
“Karena waktu yang singkat dalam pertemuan itu tidak memungkinkan memberi penjelasan secara terperinci. Sehingga disepakati membentuk LBH Pandau. Dan disetujui oleh peserta yang hadir,” sebut Zulfikri.
Dia mengatakan, kegiatan penyuluhan hukum itu merupakan wujud pengabdian dosen Fakultas Hukum kepada masyarakat.
Kegiatan itu disambut antusias masyarakat dan diterima secara baik oleh perangkat desa. Keguatan diakhiri dengan foto bersama. (*)
