LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Riau terus meluas.
Terhitung sejak 1 Januari 2019 hingga Minggu (18/8/2019), total luas lahan terbakar mencapai 5.306 hektare.
Terluas di Kabupaten Bengkalis mencapai 1.575 hekater, disusul rokan Hilir seluas 1.094 hektare.
Kemudian Inhil 716 hektare, Siak 681 hektare, Dumai 315 hektare, Meranti 267 hektare,
Pelalawan 240 hektare, Kampar 149 hektare, Inhu 144 hektare, Rohul 8 hektare dan terakhir Kuansing 5 hektare.
“Ada beberapa lokasi kebakaran lahannya yang terus bertambah,” ujar Kepala BPBD Riau, Edwar Sanger, Minggu (18/8/2019).
Di antaranya di Desa Merbau Pelalawan yang bertambah seluas 5 hektare. Kemudian Desa Kuala Sebatu Inhil bertambah seluas 2 hektare, di Jalan Baru Dayun Siak bertambah seluas 5 hektare dan terakhir di Desa Karya Indah Kampar bertambah seluas 1 hektare.
Edwar mengungkapkan, masih ada beberapa wilayah di Riau yang saat ini masih terjadi kebakaran hutan dan lahan.
Seperti di Desa Pulau Gelang Kecamatan Kuala Cenaku Inhu, Desa Danau Rambai Batang Gangsal Inhu, Desan Lukun Tebing Tinggi Timur Meranti.
Kemudian Desa Rimbo Panjang Kampar, Desa Sering Pelalawan, Desa Pulau Muda Pelalawan, Desa Mak Teduh Kerumutan Pelalawan, Desa Lubuk Kembang Bunga, Pelalawan, Desa Tambak Langgan Pelalawan, Desa Merbau Bunut Pelalawan.
Kemudian di Desa Harapa Baru Inhil, Desa Kayu Raja Inhil, Desa Mumpa Inhil, Sungai Batang Inhil, Desa Tanjung Simpang Pelangiran Inhil, Desa Kuala Sebatu Inhil.
Bukit Nenas Dumai, Ratu Sima Dumai, Tanjung Palas Dumai, Dusun Sumber Sari Rohil, Dusun Suak Sentul Rohil, Desa Rawa Air Putih Siak, Desa Dayun Siak serta Kampung Sri Gemilang Siak.
“Petugas masih melakukan upaya pemadaman titik api dan pendinginan titik asap,” kata Edwar Sanger.
Selain pemadaman melalui jalur dapat, Satgas Udara juga terus melakukan pengemoban air atau water bombing melalui udara. (*)
