LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – BMKG menyatakan bahwa kabut asap yang melanda hingga, Minggu (25/8/2019) memasuki level tidak sehat. Namun
Dua display ISPU kualitas udara di Pekanbaru masih menyatakan kualitas udara dalam level sedang. Sementara BMKG Pekanabru menyebutkan kualitas udara memasuki level tidak sehat, Minggu (25/8/2019).
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Muhammad Amin tidak menampik bahwa secara kasat mata kabut asap tebal.
Namun pihaknya tetap berpedoman pada data kualitas udara yang diterbitkan oleh DLHK Kota Pekanbaru. “Kita tetap berpedoman pada data DLHK kota,” terangnya Minggu malam.
Saat ini dinas berupaya terus mengoptimalkan pelayanana kesehatan di puskesmas bagi pasian ISPA. Pihaknya menyediakan satu ruang khusus di setiap puskesmas bagi pasien yang terdampak kabut asap.
“Kami juga lakukan pencegahan dengan membagikan masker dan ajak masyarakat untuk PHBS,” paparnya.
Amin mengingatkan agar upaya pencegahan fokus kepada anak-anak dan para lansia. Sedangkan anak-anak dengan riwayat asma juga harus jadi perhatian.
Ia mengapresiasi kebijakan Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru yang memberi kelonggaran kepada peserta didik yang punya riwayat asma.
“Kalau memang peserta didik rentan terkena dampak kabut asap, bisa saja diliburkan. Terutama yang ada riwayat ISPA dan asma,” paparnya. (*)