LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Kendati kabut asap menyelimuti Pekanbaru, jumlah penumpang di Pelabuhan Sungai Duku hingga saat ini masih normal.
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Pelabuhan Sungai Duku, Dakhrun mengatakan, penumpang boat dan jelatik yang berangkat menuju Buton merupakan penumpang yang memang biasa menggunakan angkutan air.
Sehingga, selagi alat angkutan di sana jalan, penumpang tetap menggunakan angkutan tersebut, walau dalam kondisi kabut asap seperti saat ini.
Hari-hari biasa, jumlahnya sekitar 160-an penumpang, untuk pagi dan siang. Sementara akhir pekan sekitar 250, untuk jadwal pagi dan siang.
“Sebelum kabut asap, sampai saat ini, jumlah penumpang rata-rata masih sebanyak itu, belum ada penurunan,” kata Dakhrun, Senin (16/9/2019).
Namun diakui Dakhrun, untuk jarak pandang memang mengalami penurunan, yakin sekitar 300 hingga 400 meter. Kendati demikian, sejauh ini sama sekali menurutnya tidak mengganggu aktivitas pengangkutan penumpang.
“Kalau jarak pandang memang lebih pendek dari biasanya, 300 sampai 400 meter. Tapi tetap masih bisa jalan, kita sudah ingatkan para nakhoda untuk lebih berhati-hati,” imbuhnya.
Ditanya betapa jarak minimal yang bisa membuat perjalanan tidak bisa dilanjutkan, dikatakannya adalah sekitar puluhan meter.
“Kalau sudah puluhan meter, itu memang tidak bisa diteruskan, seperti tahun 2015 lalu. Karena kapal kan sifatnya tidak bisa rem mendadak. Harus dari jauh, sehingga tidak bertabrakan dengan kapal lain,” ulasnya.
Untuk menghindari kecelakaan atau tabarakan, dikatakan Dakhrun pihaknya sudah mengeluarkan imbauan agar para nakhoda menghidupkan lampu sepanjang perjalanan, sehingga bisa dilihat oleh kapal lainnya dari jarak jauh, walaupun tertutup kabut asap.
“Kita sudah keluarkan imbauan, agar para nakhoda menghidupkan lampu sepanjang perjalanan,” ujarnya. (*)