LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar memanggil satu per satu calon pimpinan Bank Riau Kepri (BRK) untuk menjalani tes wawancara di rumah dinasnya, Jalan Diponegoro Pekanbaru, Minggu (29/12/2019).
Terdapat sembilan calon pimpinan BRK yang menjalani tes wawancara dengan Gubri Syamsuar. Tes wawancara dimulai pukul 09.00 hingga 12.00 Wib.
Di antaranya Andi Buchari, Hendra Buana dan Nizam yang memperebutkan posisi Direktur Utama (Dirut) BRK.
Kemudian Andi Mulya, M Jazuli, dan MA Suharto yang melamar diposisi Direktur Dana dan Jasa. Sedangkan sisanya tiga orang lagi melamar jabatan Direktur Operasional. Yakni Denny Muliya Akbar, Ikhwan dan Said Syamsuri.
Ketua Tim Pansel Pimpinan BRK, Ahmad Syah Harrofie yang ikut mendampingi Gubri mewawancarai sembilan calon pimpinan BRK ini mengatakan, selama proses wawancara suasana berlangsung santai namun tetap serius.
“Dialognya berlangsung santai, tapi tetap serius. Untuk menggali pengalaman, pengetahuan serta visi ke depan ketika masing-masing mereka nanti diberikan jabatan. Apakah sebagai dirut, atau direktur dana dan jasa maupun direktur operasional,” katanya.
Disamping pengalaman dan pengetahuan, Gubernur Riau juga mempertajam strategi apa yang akan dilakukan oleh masing-masing calon jika dipercaya meduduki jabatan tinggi di BRK untuk menghadapi peralihan BRK dari konvensional ke syariah.
“Konversi ke Bank Syariah itu paling banyak dibahas. Hampir 50 persen materi pertanyaan yang diajukan Pak Gubernur itu konversi dari bank konvensional ke syariah yang dipertanyakan,” ungkapnya.
Setelah tes wawancara dengan gubernur, proses selanjutnya gubernur akan membawa hasilnya ke dalam Rapat Umum Pemegang Saham atau RUPS.
“Tapi apakah sembilan nama itu seluruhnya akan dibawa ke RUPS atau hanya beberapa nama saja, itu kewenanganya kita serahkan ke Pak Gubernur,” katanya. (*)