LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Dalam upayanya menggalakkan pembayaran non tunai melalui elektronifikasi di berbagai lini, Bank Indonesia (BI) Provinsi Riau tengah bekerja sama dengan Angkasa Pura untuk mewujudkan elektronifikasi untuk parkir di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru.
“BI akan menciptakan cashless society tak hanya di lingkungan bandara. Di masa yang akan datang berbagai lini seperti parkir mal dan pembayaran transportasi bus kota atau transmetro Pekanbaru juga akan dielektronifikasi,” ujar Deputi Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riu Asral Mashuri, kemarin.
Ia mengatakan, setelah bandara SSK II ini sudah lancar, pihaknya akan melanjutkan elektronifikasi parkir di mal-mal yang ada di Pekanbaru.
“Seperti SKA, Living World, Transmart dan lain-lain. Selain itu, kita punya TMP juga sekarang masih tunai, nanti akan kami upayakan ke depan masyarakat yang menggunakan TMP bisa melakukan pembayaran non tunai,” cakap Asral.
Asral menjelaskan, elektronifikasi ini adalah untuk merubah metode pembayaran dari tunai ke non tunai. Dengan adanya elektronifikasi ini akan membantu mengurangi peredaran uang pecahan kecil.
Karena menurut Asral, biaya untuk mencetak uang mulai dari perencanaan, pengadaan bahan, pencetakan, distribusi hingga pengolahan memerlukan biaya yang tidak sedikit.
Selain itu, Asral menyampaikan elektronifikasi dilakukan di tiga sektor. Pertama adalah pemerintah daerah dengan melakukan berbagai transaksi keuangan melalui rekening seperti pembayaran gaji.
Kedua, elektronisasi dalam bantuan sosial, dimana saat ini bantuan sosial dilakukan secara non tunai.
“Ada Program Keluarga Harapan (PKH), masyarakat memperoleh bantuan pendidikan dan kesehatan dengan menggunakan kartu. Penerima manfaat diberikan kartu seperti kartu pintar, kartu kesehatan dan kartu-kartu lainnya,” ungkap Asral.
Elektronifikasi yang ketiga ada di sektor transportasi. Seperti yang akan diterapkan di parkir di Bandara SSK II. “Kalau ini sudah lancar nanti di mal-mal dan TMP kita lakukan,” tandasnya. (MCR)