LAMANRIAU.COM, JAKARTA – Parfum sudah menjadi salah satu bagian penting yang harus digunakan setiap hari. Namun, terkadang kita bingung dalam memilih jenis parfum yang akan digunakan.
Terlebih, dalam dunia parfum terdapat istilah Eau de Parfum, Eau de Toilette, dan Eau de Cologne. Lalu, bagaimana cara mengenalinya?
Managing Director PT Chemarome Indonesia, Shanon Prita, menjelaskan, parfum sudah digunakan sejak beberapa ratus tahun lalu.
Seiring perkembangan waktu, wewangian tersebut digunakan untuk mempresentasikan status sosial. Hadirnya revolusi industri, membuat wewangian mulai diproduksi secara masal.
“Perkembangan parfum pada saat ini sudah tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari,” ungkap Shannon, di Jakarta, Minggu (2/2/2020).
Shanon mengatakan, parfum terus berkembang dan terbagi menjadi beberapa jenis berdasarkan konsentrasinya. Konsentrasi ini sangat menentukan komposisi utama dari wewangian tersebut dan juga menentukan daya tahannya.
Untuk parfum, jenis ini memiliki kandungan 25 persen hingga 40 persen konsentrat dan mampu mempertahankan wewangiannya hingga lebih dari 8 jam.
Sedangkan Eau de Parfum mengandung konsentrat 15 persen hingga 25 persen. Sementara, Eau de Toillette, serta Eau de Cologne hanya sekitar 2 persen hingga 4 persen.
“Semakin kecil konsentratnya, makin sedikit pula daya tahan wewangian yang dihasilkannya,” jelas Shanon. (idc)
