LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Pekanbaru, Sabtu (29/2/2020), gelar Musyawarah Kerja (Muker) se-Provinsi Riau di ruang rapat lantai III Markas PMI Jalan Cut Nyak Dien No 1.
Rapat yang dilaksanakan dalam rangka mengevaluasi program kerja tahun 2019 dan penyusunan rencana kerja tahun 2020.
Kegiatan dihadiri Wakil Ketua PMI Provinsi Riau, Ketua PMI Kota Pekanbaru, Drs. H. M Noer MBS, SH, M.Si, MH, Pengurus PMI Kota Pekanbaru, Plt Kepala Dinas Kesehatan, M Amin, Kalaksa BPBD Pekanbaru, Zarman Chandra, Kepala BPKAD, Syoffaizal, Camat se Pekanbaru, Ketua dan Pengurus PMI Kecamatan se Kota Pekanbaru.
Kegiatan yang dilaksanakan juga dihadiri para pendonor.
Ketua PMI Pekanbaru, M Noer MBS mengatakan, Muker se Provinsi Riau perdana di gelar oleh PMI Pekanbaru.
Disampaikan M Noer MBS, selain menjaga ketersediaan stok darah, tugas penting PMI juga melakukan koordinasi yang baik kepada lintas sektoral, khususnya dalam penanganan bencana, baik bencana alam dan konflik sosial. Hal ini hendaknya tetap dipertahankan dan ditingkatkan.
Kepada seluruh peserta Muker, M Noer MBS berpesan agar selalu menjadi pejuang kemanusiaan dengan menjalankan program 1 RT dua pendonor.
“Jadi kepada seluruh camat dan lurah kita harapkan untuk ikut bergerak bisa meyakinkan, mengajak RW dan RT menjadi pendonor,” ujar M Noer berharap.
“Kalau saja satu RT ada enam pendonor setiap bulan, maka bisa kita mendapatkan minimal 5.000 sampai 6.000 stok darah. Ditambah lagi dengan kegiatan donor dari berbagai paguyuban dan instansi vertikal, sehingga kebutuhan stok darah 7.000 sampai 8.000 kantong setiap bulan akan tercapai,” sambungnya.
Diketahui, 8.000 kantong darah dibutuhkan rumah sakit yang ada di Pekanbaru. Terbanyak dimanfaatkan oleh RSUD Arifin Achmad. (PGI)
