LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, Marzuki mengatakan Provinsi Riau di bulan Maret 2020 bahkan 10 hari kedepan diprediksi masih kekurangan hujan.
“Maret pertama curah hujan masih kurang,” ungkapnya dalam acara Rapat Koordinasi (Rakor) kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) Provinsi Riau Tahun 2020 yang digelar di Posko Penanganan Darurat Bencana Karhutla, Komplek Lanud Roesmin Nurjadin, Rabu (4/3/2020).
Dipaparkan Marzuki, bahkan untuk bulan Maret hingga Agustus pun Provinsi Riau masih merasakan kekurangan curah hujan.
Namun, di tahun 2020 ini musim hujan pertama diprediksi akan terjadi pada bulan April.
“Tapi bulan Mei akan kembali menurun lagi curah hujannya,” lanjut Marzuki.
Sementara itu, dibulan Juni, Juli, Agustus dan Septembar Marzuki mengatakan Riau akan dilanda kemarau. “Namun ini masih sifatnya kemarau normal,” katanya.
Dengan prediksi itu, Marzuki mengingatkan kewaspadaan dini, karena dalam musim kemarau akan berpotensi terjadi kebakaran terutama diwilayah Riau bagian Timur.
Untuk diketahui, pantauan monitoring hotspot setiap kabupaten kota se-Provinsi Riau sampai dengan 3 Maret 2020, dikatakan Marzuki titik hotspot terbanyak ada di Kabupaten Bengkalis.
“Ini harus kita waspadai bersama. Terutama di wilayah bagian pesisir,” pesannya. (MCR)