Ikuti Pelatihan, Guru MTs se-Kota Pekanbaru Komit Tingkatkan Mutu Pendidikan

LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Ratusan Guru Madrasah Tsanawiyah (MTs) se-Kota Pekanbaru mengikuti pelatihan pembelajaran aktif Program PINTAR Tanoto Foundation. Pelatihan ini digelar selama 3 hari dengan komposisi 2 hari materi dan 1 hari praktek mengajar di madrasah.

Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan di MAN 2 Pekanbaru dan dihadiri 103 Guru MTs Negeri dan Swasta. Antusiasme para guru mengikuti kegiatan pelatihan ini semata untuk mendapatkan kualitas pendidikan yang bermutu dilingkungan madrasah dengan memahami pembelajaran aktif yang bisa dikembangkan pada anak didik di madrasah.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Pekanbaru Dr H Edward S Umar mengatakan pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan etos kerja para guru dengan didukung oleh program PINTAR. Ia berharap, semua guru bisa menerapkan hasil pelatihan pembelajaran ini di madrasah tempat guru mengajar.

“Sehingga mutu dan kualitas pendidikan di madrasah bisa lebih baik. Guru yang ikut pelatihan agar hasil ini benar-benar diimplementasikan di madrasah,” katanya.

Lanjutnya, jika ada kendala dan lain hal dalam implementasi program ini ke depan guru bisa langsung berkoordinasi dengan Pengawas maupun dengan Fasilitator Daerah Kemenag Kota Pekanbaru.

Sementara itu, Pengawas Madrasah Azmarwati M Pd menjelaskan, pelatihan ini sangat di tunggu-tunggu oleh para guru untuk mendapatkan bimbingan teknis tentang pembelajaran aktif yang bisa dikembangkan oleh guru di madrasah.

Sejalan dengan programnya Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI tentang pembelajaran aktif, kreatif dan inovatif atau disebut dengan program merdeka belajar.

“Tentunya kami sebagai pengawas ikut serta dalam mendampingi dan melakuakan monitoring kepada para guru agar implementasi program di madrasah bisa berjalan dengan baik,” jelasnya.

Pelatihan pembelajaran aktif Program PINTAR Tanoto Foundation, kata dia bertujuan agar pembelajaran lebih menarik, relevan, dan efektif dengan fokus pada pembelajaran literasi dan matematika serta mengembangkan kepemimpinan sekolah.

Selain itu, juga manajemen sekolah yang lebih partisipatif, akuntabel, dan berfokus pada mutu pembelajaran.

“Sebelum melakukan pelatihan pembelajaran aktif untuk guru, Kemenag Kota Pekanbaru telah melakukan Pelatihan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) bagi Kepala Madrasah supaya terjadinya singkroniasasi antara guru dan kepala madrasah dalam mengimplementasi program di madrasah,” paparnya. (PGI)

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *