Kekompakan Tim Wujudkan Pelayanan Terbaik di MPP Pekanbaru

Menpan RB Tjahyo Kumolo bersama Wakil Gubernur Riau Edy Afrizal Natar dan Walikota Pekanbaru Firdaus beserta Forkompimda menekan tombol Layanan Kependudukan dan Pencatatan Sipil di MPP Pekanbaru.

LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Walikota Pekanbaru merasa bahagia atas usaha keras mewujudkan Mal Pelayanan Publik (MPP) berbuah manis. MPP Pekanbaru tidak saja mampu mengurangi rentang birokrasi berantai bagi masyarakat, tetap juga sebagai referensi pelayanan terbaik nasional saat ini.

Walikota Firdaus mengatakan, MPP Pekanbaru saat ini menjadi acuan Kabupaten dan Kota lainnya dalam membangun pelayanan di bidang perizinan dan non perizinan, karena kekompakan tim.

“MPP Pekanbaru merupakan salah satu referensi nasional, dan terbaik nasional. Menpan RB merujuk daerah lain yang akan membangun Mal Pelayanan Publik ke Pekanbaru, karena salah satunya kekompakan tim,” kata Firdaus pada pertama MPP Pekanbaru, Rabu (11/3/2020).

Menurutnya, dengan kekompakan tim dalam memberikan layanan penuh ke masyarakat, dan seluruh layanan dapat diakses dalam satu atap, membuat MPP Pekanbaru menjadi salah satu terbaik Nasional di bidang perizinan dan non perizinan.

Sehingga tak heran, MPP Pekanbaru menjadi rujukan dari Menteri Pembangunan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB), bagi daerah lain yang akan membangun mal pelayanan publik di daerah mereka.

Firdaus menyebutkan, di usia satu tahun MPP khusus pelayanan perizinan ada kenaikan. Hal ini dilihat dari jumlah investasi naik 250 persen, proyek naik 80 persen, ketersediaan tenaga kerja naik 60 persen.

“Untuk pelayanan non perizinan yakni bidang kependudukan kini juga difokuskan di MPP yakni dengan menggunakan gedung Bappeda lama,” kata Firdaus.

Menurutnya, pembangunan MPP ini sebagai bentuk komitmen dan konsistensi Pemko Pekanbaru untuk masyarakat. Sejak dipindahkannya pelayanan administrasi kependudukan ke MPP ada peningkatan kunjungan pengurusan menjadi 1.600 per hari.

“MPP ini terdapat sekitar 32 pelayanan yang dapat dimanfaatkan dengan baik. Kemarin sebelum pindah ada 600 antrean pelayanan, kini sejak sebulan ini 1.400 hingga 1.600 per hari. Kami targetkan tahun depan layanan Disdukcapil di MPP bisa menampung 2.500 pelayanan,” lanjutnya.

Untuk mewujudkan itu layanan kependudukan masih butuh inovasi sehingga harus ada inovasi aktifasi sistem. Sarana dan prasaran akan dibeli tahun ini. “Kami juga sedang persiapkan SDM milenial. Pendaftaran online dan pelayanan sesuai jam antrian sehingga efisiensi waktu dapat dilakukan,” tambahnya.

Menpan RB Tjahjo Kumolo meminta MPP Pekanbaru diusia yang pertama ini agar terintegrasi dengan layanan pengurusan Surat Izin Mengemudi (SIM) sehingga masyarakat lebih dimudahkan.

“Terutama SIM, surat keterangan kelakuan baik pengurusannya satu atap di MPP, sehingga orang gak jauh-jauh. Ke sini aja,” kata Tjahjo Kumolo.

Selain SIM, ia juga meminta layanan semua perbankan baik milik pemerintah maupun swasta juga ada di MPP, sehingga bisa menarik nasabah baru.

“Jadi orang datang ke MPP sudah lengkap mau ngurus apa saja sudah ada. Itulah yang diinginkan setidaknya ada inovasi dari pemerintah daerah, memang ini tergantung walikota/bupati yang mampu menggerakkan dan mengorganisir stafnya membuat inovasi,” jelasnya.

Tjahyo juga mengakui MPP Pekanbaru sejak diresmikan setahun lalu berkembang pesat, dan tetap dalam pantauan pemerintah layanannya.

“Tim Bu Diah (Deputi Bidang Pelayanan Publik) selalu memonitor kecepatan pelayanan MPP, diharapkan dengan mal yang lengkap ini sudah mampu memenuhi kebutuhan masyarakat. Mudah-mudahan MPP menjadi contoh minimal kota yang dekat dulu dan akhirnya melebar,” terangnya. (Adv)

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *